Simalungun, Lintangnews.com | Satu orang pegawai PDAM Tirta Lihou, Ijonni Alofdin Saragih warga Desa Sindar Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Parapat.
Itu setelah mengalami luka parah akibat 1 unit mobil Mitsubishi Colt Diesel nomor polisi (nopol) BK 8761 EN menabrak pembatas jalan. Lalu truk terbalik dan muatannya menghantam tubuh korban saat memperbaiki pipa air.
Ini persis di bawah Jembatan Kembar Parapat tepatnya di Jalan Siantar-Parapat Kelurahan Girsang 1, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis (5/3/2020) sekira pukul 14.30 WIB.
Akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal itu, 2 orang pegawai PDAM Tirta Lihou lainnya turut mengalami luka luka. Sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) Kota Siantar guna mendapat perawatan medis.
Keduanya adalah Simon Hendra Panjaitan (35) warga Kampung Pasar Kelurahan Girsang 2 dan Semartin Sinaga (30) warga Jalan Singamaraja No 152 Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan.
Kapolres Simalungun, AKBP Heribertus Ompusunggu melalui Kasat Lantas, Iptu Jodi Indrawan diteruskan WhatsApp (WA) milik Kanit Laka, Ipda Ramadan Siregar Jumat (6/3/2020) memaparkan, sebelum terjadinya kecelakaan diduga truk bermuatan sempengan kayu pinus dikemudikan Baster Purba (34) warga Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang melaju dari arah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa0 menuju Parapat kurang hati-hati dengan kecepatan tinggi.
Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), dengan situasi jalan menurun lalu menikung, pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya, sehingga selip kemudian menabrak pembatas jalan sebelah kanan arah jurusannya.
“Kemudian muatan yang diangkut truk menghantam tubuh ketiga korban yang saat itu sedang memperbaiki pipa air di TKP,” sebut Ipda Ramadan.
Informasi dihimpun lainnya, pasca kejadian, Baster Purba tidak mengalami luka dan kemudian diamankan di Polsek Parapat. Sementara 1 orang penumpang truk lainnya melarikan diri. (Rel/Zai)
