Labura, Lintangnews.com | Program Pemerintah Pusat tentang penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) pada tahun 2020 dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI yang terdampak pandemi Covid-19 (Virus Corona) akhirnya tersalurkan melalui kantor Pos di seluruh Indonesia.
Terkait dibagikannya BST di rumah pribadi Bupati Labuhanbatu Utara (Labura). Kharuddin Syah di Aekkota Batu, Kecamatan NA IX-X, disoroti Ketua DPRD Labura, Ali Tambunan.
Menurutnya, hal itu terindikasi dipolitisasi, karena anak Kharuddin Syah merupakan Bakal Calon (Balon) Bupati Labura berpasangan dengan salah satu Camat. Apalagi saat penyerahan BST terpampang spanduk pasangan balon (paslon) itu di aula Pajar Dolpa milik pribadi Kharuddin Syah.
“Penyaluran BST di rumah kediaman pribadi Bupati Labura sangat tidak beretika dan terkesan mempolitisasi salah satu paslon Bupati-Wakil Bupati,” sebut Ali Tambunan, Minggu (17/5/2020).
Dia menjelaskan, menurut ketentuan, Kemensos sudah memberikan petunjuk bukan hanya melalui perbankan, tetapi bisa melalui juru bayar kantor Pos, dengan tujuan BST itu disalurkan supaya independensi, serta tidak terkontaminasi politik dan hal-hal lainnya.
“Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengingatkan jangan dipolitisi mengenai pembagian, bantuan dan sumbangan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam rangka Covid-19,” paparnya .
Ketua DPD Partai Golkar Labura ini menyebutkan, tak ada kewenangan Bupati membawakan penyaluran BST ke rumah pribadinya. Menurutnya, kalaupun kantor Pos Aekkota Batu terlalu sempit, kenapa tidak dilakukan di depan kantor Camat, bahkan bila perlu teratak bisa disiapkan anggarannya dari Pemkab Labura untuk penanggulangan dampak Covid-19.
“Jangan mencari alasan yang dicari-cari dan dikarang karang. Yang jelas tindakan itu salah dan kami memanggil Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Labura dan Kepala UPT Kantor Pos Rantauprapat untuk dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Kepala UPT Kantor Pos Rantauprapat, Ardianto saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler tidak berkenan menjawab dan spontanitas mematikan teleponnya.Namun saat dihubungi kembali, Ardianto tidak bersedia mengangkat teleponnya.
Sementara Kepala Kantor Pos Aekkota Batu, Arif Novriandi mengatakan, pemberian BST di rumah pribadi Bupati Labura baru baru ini adalah putusan dari pimpinannya.
“Letak penyaluran BST itu putusan pimpinan saya di Rantauprapat, beliau yang komunikasi dengan Bupati dan Camat. Untuk di Kecamatan NA IX-X, BST nya diserahkan di aula Pajar Dolpa rumah Bupati Labura dan saya hanya menjalankan saja,” paparnya .
Arif menambahkan, lokasi di depan Kantor Pos Aekkota Batu bisa saja dijadikan tempatnya. Dirinya juga sudah saya menyiapkan kursi dan teratak, tetapi sempat ditunda dengan alasan memperbaharui data.
“Informasi dan mekanisme selanjutnya, tanya sama pada pimpinan saya di Rantauprapat,” tutupnya. (Sofyan)