Lintangnews.com | Kota Pematangsiantar kota Impian rasanya sungguh sayang jika tidak diperlakukan istimewa. Seperti halnya dikabarkan Kota Pematangsiantar saat ini darurat narkoba. Bukan hanya dalam melancarkan transaksi pengguna saja. Melainkan juga transaksi pengedar hingga bandar. Ketua Umum Formasi (Forum Masyarakat Anti Korupsi) Yang sekaligus seorang advokat ini menyerukan kepada organisasi masyarakat (ormas), LSM dan instansi untuk bergerak aktif memberantas narkoba.
Orlando Marpaung menyampaikan pada (09/04/2025) bahwa sangat penting dalam peran aktif untuk memberantas narkoba ini. Tidak hanya dengan menangkap dan proses hukum saja. Melainkan juga ada proses mencegah dan menanggulangi. “Pematangsiantar sangat memprihatinkan. Sebenarnya yang marak itu tidak hanya narkoba saja. Akan tetapi ada pula yang merajalela yaitu minumas keras (miras). Efek keduanya itu sangat berbahaya. Bukan hanya merusak badan, melainkan juga moral. Karena bisa menyerang bagian syaraf. Sehingga tidak bisa mengontrol lagi segala tindakan dan ucapannya. Bahkan sampai tidak ada lagi rasa hormat terhadap orang tua dan orang yang lebih tua. Sehingga diharapkan agar kita semua bersinergi. Baik itu organisasi masyarakat, LSM, instansi pemerintah, BNN, Kepolisian hingga pemerintah daerah, dan dalam waktu dekat FORMASI Akan menyurati Kapolri dan panglima TNI agar Pematangsiantar menjadi atensi dalam pemberantasan narkoba” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum FORMASI mengungkapkan bahwa jangan ada lagi tindakan dan ucapan yang saling menutupi satu sama lain. “Tidak ada lagi tutup menutupi jika terjadi transaksi peredaran narkoba. Terbukalah dan laporkanlah. Agar bisa dituntaskan. Pengguna tentu bisa dilakukan rehabilitasi. Pengedar dan bandar tentu bisa diproses hukum. Marilah kita bersatu dalam memberantas narkoba,” serunya.
“Marilah juga kita bersama mencegah narkoba. Terlebih khususnya Pematangsiantar. Agar bisa lebih diperhatikan. Sebab tidak sedikit laporan yang masuk bahwa cukup tinggi indikasi transaksi peredaran narkoba dan miras. Ayo kita semua berani lawan narkoba. Telusuri tranksi peredarannya. Test urine semua lapisan masyarakat. Bila perlu polisi dan jajaran mendukung sepenuhnya dengan membuat komitmen tertulis di depan Kapolres untuk siap menindak peredaran narkoba di daerah masing – masing. Bahwa kalau gagal, akan ada konsekuensi yang diterima sebagai bentuk punishment dan reward. Sebab narkoba dan miras tidak bisa dihancurkan dengan lemah lembut. Kita harus melawan dengan cara ekstrem. Seperti harus dimiskinkan,” pungkasnya. (Team/red)