Kunjungi BIS, Bupati Simalungun: Dibutuhkan Kesamaan Persepsi dalam Pengembangan Danau Toba

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga saat mengunjungi lokasi Bukit Indah Simarjarunjung.

Simalungun, Lintangnews.com | Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga mengajak masyarakat untuk bersama-sama merawat dan melestarikan lingkungan Danau Toba.

Menurutnya, kesamaan persepsi dibutuhkan dalam percepatan pengembangan destinasi pariwisata.

“Mari sama-sama menjaga lingkungan Danau Toba. Danau Toba adalah berkat Tuhan yang luar biasa dan menjadi destinasi pariwisata unggulan,” kata Bupati saat mengunjungi Bukit Indah Simarjarunjung (BIS) di tepi Danau Toba di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Selasa (26/10/2021).

Terlihat Radiapoh cukup senang menikmati keindahan panorama Danau Toba. Berbagai upaya juga akan dilakukan dalam mendorong pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), di antaranya dengan menggerakan sektor UMKM seperti pengrajin ulos, kuliner dan lain sebagainya. Sadar wisata perlu ditanamkan.

Di sisi lain, dalam pengembangan pariwisata dipandang perlu menjalin kerja sama dengan Badan Otorita Danau Toba (BODT). Ini termasuk koordinasi dengan Kementerian dan instansi terkait termasuk pemerhati pariwisata, untuk mensinkronkan berbagai program.

Radiapoh pun memotivasi penggiat wisata untuk semakin semangat memberi pelayanan yang maksimal kepada wisatawan. Merajut kebersamaan dinilai sangat penting.

Sementara itu, masyarakat di pesisir Danau Toba patut diberdayakan karena potensi alam Danau Toba sudah menakjubkan. Hanya tinggal bagaimana mengelolanya lewat kebersamaan antara pemerintah, penggiat wisata dan masyarakat.

Penggiat wisata, Marulitua Sinaga mengatakan, hal paling mendasar dalam pengembangan destinasi yaitu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, pelaku wisata dan masyarakat.

“Kalau bisa mulai aparatur desa sampai Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)) kita rangkul supaya ada sosialisasi kepada masyarakat tentang pelestarian lingkungan, kuliner dan pengendalian sampah,” katanya.

Menurut Marulitua, program pemerintah harus menyentuh langsung terhadap pengembangan destinasi. Misalnya, perlu pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan Danau Toba yang diyakini akan mendongkrak minat wisatawan untuk berkunjung. (Rel/Zai)