Pematangsiantar, Lintangnews.com – Suasana meriah mewarnai Lapangan Farel Pasaribu pada Sabtu (23/8/2025) saat dilangsungkannya pembukaan Liga Sepak Bola Usia Dini dan Piala Wali Kota Antar Pelajar SMA sederajat. Ajang perdana ini diikuti ratusan anak usia dini dan pelajar, serta mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Kota Pematangsiantar.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum KONI Pematangsiantar, Riau A. Siahaan, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Pematangsiantar, H. Soleh. Kehadiran tokoh olahraga bersama para orangtua, pelatih, pendidik, dan masyarakat menjadikan momen ini penuh semangat kebersamaan.
Harapan dari KONI Siantar
Dalam sambutannya, Ketua KONI Pematangsiantar, Riau A. Siahaan, menegaskan pentingnya kompetisi usia dini untuk pembinaan karakter dan penguatan mental anak.
“Liga anak ini bukan sekadar pertandingan, tetapi wadah pembentukan karakter anak, mengajarkan kebersamaan dalam tim, sekaligus mempererat hubungan keluarga. Antusias para orangtua yang mendukung sejak persiapan hingga jalannya pertandingan menjadi bukti kuat bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat,” ujarnya.
Ia berharap agar ajang ini tidak berhenti di tahun pertama saja, melainkan menjadi kegiatan tahunan yang konsisten dan terencana, sehingga melahirkan bibit-bibit atlet berkualitas dari Kota Pematangsiantar.
Tanggapan Kadispora: Prospek Besar ke Depan
Sementara itu, Kadispora Pematangsiantar, H. Soleh, melihat langsung antusiasme anak-anak, pendidik, dan orangtua sebagai indikator prospek baik untuk perkembangan olahraga di Siantar.
“Apa yang kita saksikan hari ini meski masih perdana, adalah sesuatu yang punya prospek sangat baik ke depannya. Antusias anak, pendidik, dan orangtua yang kita lihat langsung menjadi indikator positif. Ketiga elemen itu, bersama panitia pelaksana, akan menjadi kunci dalam mencapai tujuan yang diharapkan,” ungkap Soleh.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini membawa banyak aspek positif. Selain menjadi wadah anak-anak untuk bermain dan menyalurkan bakat, kehadiran orangtua yang mendampingi anak mereka melahirkan harmonisasi dalam keluarga. Bagi pelatih, wasit, dan panitia, liga ini menjadi pengalaman berharga yang bisa meningkatkan kualitas penyelenggaraan olahraga di masa mendatang.
“Harapan kami ke depan, kegiatan ini semakin terorganisir dengan tahapan yang jelas, sehingga target demi target bisa tercapai. Kami juga ingin semakin banyak pihak berpartisipasi agar liga ini sukses dan berkelanjutan setiap tahunnya,” tambahnya.
Antusiasme Masyarakat dan Peserta
Liga Usia Dini ini diikuti oleh 4 tim kategori U-8, 14 tim kategori U-10, dan 13 tim kategori U-12, dengan total 31 tim yang terlibat. Partisipasi besar ini menjadi bukti nyata tingginya minat masyarakat terhadap sepak bola sejak usia dini.
Masyarakat pun terlihat begitu antusias menyaksikan jalannya pertandingan. Kehadiran ratusan orangtua dan pendukung di pinggir lapangan menjadi pemandangan yang jarang terjadi di Kota Pematangsiantar. Banyak warga menyebut ajang ini sebagai peristiwa bersejarah, karena sebelumnya hampir tidak pernah ada kompetisi sepak bola usia dini dengan skala sebesar ini di Siantar.
Menuju Pembinaan Olahraga Berkelanjutan
Dengan dukungan KONI, Dispora, sekolah, serta masyarakat, Liga Usia Dini ini diharapkan menjadi tonggak awal pembinaan atlet sepak bola di Pematangsiantar. Harapannya, melalui kompetisi yang berkesinambungan, akan lahir pesepak bola muda yang tidak hanya berprestasi di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.(Pet)