Asahan, Lintangnews.com | Permainan judi tembak ikan yang berpusat di Komplek Graha Terminal Kisaran, Kabupaten Asahan sempat viral akibat pemberitaan di beberapa media.
Dalam penindakan maraknya judi tembak ikan itu, terkesan pihak Polres Asahan tidak serius.
Seperti diketahui pada Jumat (21/11/2024) malam, petugas gabungan melakukan penggerebekan di pusat perjudian Komplek Graha Terminal Kisaran.
Namun sangat disayangkan dalam razia ini semua pusat judi tembak ikan ini telah tutup beberapa jam sebelum kedatangan petugas.
Informasi yang diperoleh, sekira pukul 16.00 WIB para pemain diarahkan untuk bubar. Sebab bos judi ini telah mendapat informasi akan ada razia.
Hasilnya petugas gabungan hanya mengambil dokumentasi di areal yang telah terkunci tersebut.
Penggerebekan ini dipercayai karena atensi Kapolda Sumatera Utara kepada pihak Polres Asahan atas laporan pengaduan masyarakat, pada Jumat (22/11/2024) siang.
“Intinya razia tersebut hanya untuk melepaskan batuk di tangga atau menyenangkan pimpinan,” ucap Ferry Matondang jurnalis televisi swasta nasional, Sabtu (24/11/2024).
“Kenapa saya katakan razia ini terkesan ecek- ecek atau tidak serius ? Karena besok paginya (Sabtu-red) pusat perjudian itu buka kembali seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” sambungnya dengan nada geram.
Ferry menambahkan ada kemungkinan bos judi tembak ikan itu orang kuat dan berpengaruh, sehingga setingkat polres tidak mempan untuk menutup lokasi judi dimaksud.
Untuk diketahui, lokasi judi yang terletak di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kisaran, hanya berjarak satu pelemparan batu dari Masjid Agung Kisaran.
Begitu juga lokasi ini tidak jauh dari Kantor Bupati , Polres dan Kodim setempat.
Sementara itu, semua warga Kisaran mengetahui jika Komplek Graha ini disinyalir sebagai pusat perjudian dan prostitusi. (FM)