Maret 2023 Siantar Deflasi -0,30 Persen, Ini Himbauan Wali Kota Jelang Idul Fitri

Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani saat sidak di gudang sembako beberapa waktu lalu.

Siantar, Lintangnews.com | Periode bulan Maret 2023, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Umum Kota Pematang Siantar mengalami deflasi -0,30 persen (mtm).

Realisasi itu lebih tinggi dibandingkan realisasi Provinsi Sumatera Utara yang mengalami deflasi -0,31 persen (mtm). Namun lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 0,18 persen (mtm). Secara tahunan, Siantar mengalami inflasi 4,81 persen (yoy).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Siantar, Zulfan, Senin (3/4/2023) menerangkan, deflasi pada Maret 2023 utamanya didorong oleh penurunan harga pada beberapa komoditas, di antaranya cabai merah, beras dan udang basah.

Cabai merah mengalami deflasi sebesar -22,36 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,21 persen. Sementara beras dan udang basah masing-masing mengalami deflasi sebesar -1,62 persen (mtm) dan -9,72 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,08 persen dan -0,06 persen.

Harga cabai merah mengalami penurunan sejalan dengan stok cabai merah di Siantar yang meningkat.

Berdasarkan survei PIHPS pasokan, stok cabai merah di pedagang besar di Siantar yang meningkat sebesar 54,2 persen (mtm) pada minggu keempat Maret 2023. Peningkatan tersebut seiring masuknya periode panen cabai merah di Kabupaten Simalungun.

Sementara itu, harga beras mengalami penurunan seiring dengan membaiknya pasokan beras karena mulai panennya beberapa sentra padi dan masuknya beras impor dari Thailand di Sumut.

BPS Sumut memperkirakan produksi beras pada periode Januari-April 2023 sebesar 0,51 juta ton atau mengalami kenaikan 0,03 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, beberapa komoditas terpantau mengalami inflasi pada Maret 2023 di antaranya komoditas rokok kretek, rokok kretek filter dan bawang putih. Rokok kretek mengalami inflasi sebesar 4,67 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen.

Sementara itu, rokok kretek filter dan bawang putih masing-masing mengalami inflasi sebesar 1,53 persen (mtm) dan 19,11 persen (mtm) dengan andil inflasi 0,05 persen dan 0,05 persen.

Kenaikan harga rokok kretek dan rokok kretek filter terjadi seiring dengan adanya transmisi kenaikan harga cukai rokok di bulan Januari 2023.

Sementara itu, komoditas dengan andil deflasi terbesar yaitu cabai merah deflasi -22,36 persen (mtm), andil deflasi -0,21 persen, beras deflasi -1,62 persen (mtm), andil deflasi -0,08 persen, udang basah deflasi -9,72 persen (mtm), andil deflasi -0,06 persen dan bayam deflasi -19,31 persen (mtm), andil deflasi -0,06 persen.

Sedangkan komoditas dengan andil inflasi terbesar yakni, rokok kretek inflasi 4,67 persen (mtm), andil Inflasi 0,05 persen, rokok kretek filter inflasi 1,53 persen (mtm), andil inflasi 0,05 persen, bawang putih inflasi 19,11 persen (mtm), andil inflasi 0,05 persen dan ikan asin teri inflasi 3,27 persen (mtm), andil inflasi 0,03 persen.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, deflasi utamanya disumbang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar -1,04 persen (mtm) dengan andil deflasi -0,40 persen.

Sementara itu, seluruh kelompok lainnya mengalami inflasi. Dimana inflasi tertinggi disumbang oleh kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami inflasi sebesar 0,32 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen.

Wali Kota, Susanti Dewayani, Selasa (4/4/2023) menerangkan, dalam upaya untuk mengendalikan inflasi di bulan Maret 2023, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Siantar telah melaksanakan beberapa program.

Yaitu, monitoring harga komoditas secara harian melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), maupun harga Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan.

Lalu, inspeksi mendadak (sidak) pasar dan distributor bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pelaksanaan pasar murah di 8 titik dan High Level Meeting (HLM) TPID Siantar di Maret 2023, dalam rangka penguatan koordinasi pelaksanaan program pengendalian inflasi khususnya menyambut periode Ramadhan 1444 H.

Menjelang Idul Fitri 1444 H, Susanti mengimbau warga untuk belanja bijak dan tidak panic buying.

“Belanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan,” pesan Wali Kota. (Rel)