Tebing Tinggi, Lintangnews.com | Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Moetaqqien Hasrimi resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi menggantikan Syarmadani.
Pelantikan berlangsung di aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Selasa (28/5/2024).
Moetaqqien terlihat dilantik secara langsung oleh Pj Gubernur Sumut, Hassanudin.
Pelantikan tersebut terlihat dihadiri oleh mantan Pj Wali Kota Tebing Tinggi, Syarmadani, Ketua DPRD Provinsi Sumut, Sutarto, Waka Polda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, Sekda Kota Tebingtinggi, Kamlan, Kapolres Tebingtinggi, AKBP Andreas LJ Tampubolon, serta para OPD Pemko Tebing Tinggi lainnya.
Moetaqqien dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Pj Gubernur Sumut. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Pj Ketua TP PKK Kota Tebing Tinggi, Dara Caprina oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumut, Dessy Hassanudin.
Hassanudin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada mantan Pj Wali Kota, Syarmadani, karena telah mengabdi di Kota Tebing Tinggi selama setahun lamanya, dan mengucapkan selamat kembali bertugas di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepada Moetaqqien, Pj Gubernur mengucapkan selamat bertugas di Kota Tebingtinggi sebagai penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi.
Sebagai tambahan informasi, Moetaqqien lahir di Kuta Cane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh 1986. Beliau merupakan putra ke 3 dari 4 bersaudara.
Moetaqqien mengatakan, dirinya ke Kota Tebing Tinggi sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), perintahnya sukseskan Pilkada serentak 2024.
“Mengenai program kerja jangka pendek, saya menerima perintah untuk mensukseskan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Saya menyatakan Kota Tebing Tinggi siap mensukseskan Pilkada,” paparnya
Kemudian, mengenai banyaknya kekosongan pada jabatan struktural seperti, Lurah, Camat, dan OPD di Pemko Tebing Tinggi, Moetaqqien mengatakan, itu juga merupakan tugas dirinya untuk mencari tahu mengapa kekosongan itu terjadi.
“Saya akan pelajari mengapa bisa banyak kekosongan di jabatan struktural di Pemko Tebing Tinggi. Insyallah akan saya isi, namanya ada kekurangan dalam organisasi kinerja tentu saja tidak akan maksimal, mengingat kita akan melaksanakan Pilkada,” ucapnya.
Terkait netralitas ASN, dirinya menegaskan harus netral pada pelaksanaan Pilkada 2024.
“Saya ingatkan serta tegaskan, ASN harus netral pada pelaksanaan pilkada 2024, tidak boleh memihak salah satu paslon, baik Wali Kota maupun Gubernur, karena itu tidak dibenarkan,”tegasnya.
Ketika ditanya soal jurus menyelamatkan Kota Tebing Tinggi dari ancaman dibukanya tol Pematang Siantar dan Kisaran, dirinya mengatakan bahwa Kota Tebing Tinggi sudah mempunyai ciri khas, baik kuliner dan wisata sejarahnya, maka kita akan perkuat hal tersebut ditambah dengan program-program peningkatan UMKM lainnya.
“Untuk Kota Tebing Tinggi pasti akan saya berikan yang terbaik. Mengenai dibukanya tol Pematang Siantar dan Kisaran kita harus optimis Kota Tebing Tinggi mampu bertahan dengan adanya ciri khas yang tidak dimiliki daerah lain seperti wisata kuliner dan wisata sejarah, dan saya juga akan pelajari apa yang harus dan bermanfaat untuk peningkatan PAD di Kota Tebing Tinggi,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri perbincangan, Moetaqqien mengingatkan kepada Kadis Kominfo, Dedi Parulian Siagian agar kiranya segera menjadwalkan coffee morning dengan seluruh insan pers yang bertugas di Pemko Tebing Tinggi. (Purba)