Nikson Nababan Berbagi Kisah dan Pengalaman Hidup untuk Semangati Mahasiswa

Bupati Taput, Nikson Nababan melakukan kegiatan ‘Bincang Bersama Alumni STPMD Yogyakarta’ melalui zoom meeting.

Taput, Lintangnews.com | Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan memaparkan bagaimana pentingnya pendidikan dalam melakukan sebuah perubahan kehidupan di acara ‘Bincang Bersama Alumni STPMD Yogyakarta’ melalui zoom meeting.

Kegiatan yang berlangsung di Sopo Rakyat rumah dinas Bupati Taput dipandu langsung Ade Chandra selaku Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Kampus STPMD APMD Yogyakarta dengan peserta para alumni, Kamis (4/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Nikson memaparkan bagaimana kondisi ekonomi yang terbatas, tetapi harus kuliah membuat pribadi yang kuat, tahan lapar, kuat mental untuk menempuh apapun dalam meraih cita-cita.

“Tidak ada kata menyerah di tengah tantangan, lakukanlah perjuangan dengan sungguh-sungguh kalau hal itu tidak pernah bohong dan pasti akan membuahkan hasil,” ujarnya.

Nikson juga menuturkan, bukan hanya ilmu dari kampus itu yang pernah diterapkan dalam pekerjaannya saat ini sebagai pemimpin di Kabupaten Taput. Namun backgroundnya sebagai anak petani menjadi ada pahit getirnya hidup membentuknya sebagai pribadi yang mudah tersentuh.

“Kenapa saya katakan demikian, karena tidak ingin kesusahan yang saya alami dulu itu dialami juga ana- anak sekolah saat ini. Bagaimana cara saya agar mereka lebih fokus belajar. Sehingga saya selalu upayakan anak-anak Taput yang berprestasi di pendidikannya mendapat beasiswa, paling tidak hal itu bisa membantu uang makan atau uang kost,” ucap Bupati.

Dia menuturkan, latar belakang anak petani, sehingga dirinya bisa sekolah dari hasil pertanian, karena kerja keras orang tuanya untuk mengolah lahan dan menanam apapun demi anak-anaknya.

“Itu membuat saya memahami betul apa yang dihadapi petani, kendala dan solusinya. Di Taput masyarakatnya mayoritas petani, jadi saya harus tetap berusaha dan berupaya memberikan solusi bagi mereka, baik dari pengolahan lahan gratis dengan alsintan, pupuk gratis, bibit gratis dan lainnya, sampai dengan harga di pasaran. Itu harus saya jaga supaya bagaimana petani tidak sampai merugi, maka kita buatlah melalui pasar lelang,” paparnya.

Dalam kegiatan itu diakhiri dengan pentingnya pendidikan dan besarnya kecintaan Nikson pada masyarakat Taput, termasuk keinginan membebaskan masyarakat Taput dari kemiskinan melalui berdirinya Universitas Tapanuli Raya (Untara).

Ini akan memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi Taput yang pesat, terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) dan generasi emas, serta tetap berkarya di Taput, seperti halnya Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan. (Pembela)