Siantar, Lintangnews.com | Penurunan tekanan air yang dirasakan warga Kota Siantar sejak beberapa tahun belakangan terus diupayakan solusinya oleh PDAM Tirtauli.
Solusi yang diupayakan diantaranya, adalah mencari dan memperbaiki seluruh titik kebocoran pada pipa distribusi maupun transmisi.
Seperti yang dilakukan di daerah bubusan di Jalan Silomangi, Kecamatan Siantar Marihat, Senin (26/8/2019).
Berawal dari laporan warga via WhatsApp (WA) perihal air mati, tim teknis langsung turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran.
Dari 2 hari penelusuran, akhirnya tim menemukan penyebabnya yakni adanya kebocoran pada pipa di daerah bubusan dan langsung memperbaikinya.
Masih di minggu ini, penyebab teknis yang sama (di luar adanya penyebab lain seperti turunnya debit atau permukaan air pada tanah), juga telah diperbaiki di daerah Pondok Malaysia, Kelurahan Tong Marimbun dan di Jalan Sondi Raya Lorong 4 Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur.
Sebagaimana di bubusan Silomangi, di 2 lokasi ini juga ditemukan kebocoran pada pipa yang juga sudah berumur cukup lama.
Humas PDAM Tirtauli, Rosliana Sitanggang, Sabtu (31/8/2019) menuturkan, upaya-upaya teknis seperti ini terus digiatkan pihaknya.
Menurutnya, meski pipa sudah berusia lama, pelayanan harus diupayakan terus maksimal lewat memastikan tim bekerja optimal.
“Sehingga tak heran bila dalam beberapa bulan belakangan, masyarakat sering menemukan tim teknis sedang bekerja di sejumlah lokasi,” sebut Rosliana.
Sementara penelusuran mencari titik-titik kebocoran itu juga terkadang harus memakan waktu berhari-hari.
Selain karena keberadaan pipa yang di bawah permukaan tanah, pekerjaan ini juga lebih mudah dilakukan di malam hari saat masyarakat tidak menggunakan air.
“Selain dari upaya peningkatan tekanan air tersebut, PDAM Tirtauli juga telah membuka jalur pengaduan langsung bagi pelanggannya lewat call center di nomor 0622-24017 dan 08116064448,” ungkapnya.
“Dan tak hanya itu, bahkan kini jenis layanan mobil tangki gratis juga telah dioperasikan untuk melayani seluruh wilayah pelanggan di saat terjadi gangguan yang perbaikannya membutuhkan waktu,” tutupnya (Elisbet)
