Pelayanan RSUD Dolok Sanggul Diharapkan Bisa Jauh Lebih Baik

Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor memimpin rapat di RSUD Dolok Sanggul.

Humbahas, Lintangnews.com | Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Makden Sihombing dan Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan P2KB, Gunawan P Sinaga rapat bersama dengan dokter dan tenaga medis di RSUD Dolok Sanggul, Jumat (26/5/2023) .

Dalam pertemuan itu, Bupati mengharapkan pelayanan di RSUD Dolok Sanggul harus bisa jauh lebih baik. Dikatakan, pelayanan di Rumah Sakit (RS) plat merah itu harus jauh lebih baik.

“Suka tak suka harus diurus dengan baik. Secara proses bisnis, RS dimana pun itu tidak pernah rugi. Kalau rugi, berarti tidak benar pengelolaannya. Apalagi ini RS milik pemerintah, tidak mungkin bangkrut. Jangan ada permainan apa pun di RS ini. Kalau kita memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, itu namanya baru hebat,” jelasnya.

Dosmar juga menambahkan, RSUD Dolok Sanggul harus dikelola dengan baik dan benar. Dikatakan, jumlah penduduk Humbahas ada 204.377 jiwa lebih.

Menurutnya, 10 persen saja datang berobat ke RSUD Dolok Sanggul dinilai sudah beruntung.

“Harapan kita, RSUD Dolok Sanggul menjadi rujukan tipe C terbaik di wilayah Tapanuli. Bukan hanya pelayanan medis, kebersihan bukan hanya tanggung jawab tenaga kebersihan, tapi kita harus ikut terlibat. Begitu dengan obat-obatan, harus dibeli dengan benar. Dalam pelayanan, para dokter dan tenaga medis lainnya harus mempunyai hati dan kepedulian yang tinggi. Kalau ada konflik, lupakan itu karena kita satu sama lain saling membutuhkan,” tegasnya.

Direktur RSUD Dolok Sanggul, Heppi Suranta Depari menjelaskan, jenis pelayanan gawat darurat (IGD) 24 jam. Pelayanan rawat jalan yaitu poliklinik umum, penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, bedah, anak, mata, THT, saraf, paru, jantung, jiwa, bedah mulut, gigi, kulit kelamin dan fisioterapi.

Berikutnya, pelayanan rawat inap telah tersedia rawat inap VIP, rawat inap anak, rawat inap kelas 1,2 dan 3 dewasa dan rawat inap kebidanan.

Pelayanan khusus yaitu kamar operasi dan anastesi, pelayanan intensive care unit, pelayanan neonatal intensive care unit (NICU) dan ponek.

Pelayanan penunjang medik yaitu pelayanan laboratorium, radiologi, forensic, endoscopy diagnostic, farmasi, hemodialisa dan transfusi darah.

Pelayanan penunjang non medis yaitu penunjang rekam medis, pelayanan instalasi gizi, pelayanan instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana RS, pelayanan laundry, pelayanan CSSD dan ambulance.

Heppi menerangkan, tenaga medis yang tersedia di RSUD Dolok Sanggul terdiri dari dokter umum 15 orang, dokter gigi 3 orang, spesialis penyakit dalam 2 orang, spesialis obgin 2 orang, bedah umum 2 orang, spesialis anak 2 orang, spesialis paru 1 orang, spesialis jantung dan spesialis pembuluh darah 2 orang, spesialis neurologi 2 orang, spesialis jiwa 2 orang, spesialis mata 1 orang, spesialis radiologi 1 orang, spesialis kulit dan kelamin 1 orang, spesialis forensik 1 orang, spesialis anestesi 2 orang, spesialis THT-KL 1 orang, spesialis bedah mulut 1 orang, spesialis patologi klinik 1 orang dan spesialis patologi anatomi 1 orang.

“Untuk penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di RSUD Dolok Sanggul, akan diterapkan parkir elektronik, medical check up dan penambahan lokasi sewa ATM termasuk sewa kantin dan home care,” paparnya

Usai rapat dan diskusi terkait peningkatan pelayanan, Bupati dan rombongan meninjau beberapa fasilitas RS, termasuk mengunjungi pasien. (Rel)