Taput, Lintangnews.com | Lebih kurang 3.000 orang pelamar mengadu keberuntungan untuk mengisi 249 jumlah kuota Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan diterima Pemkab Tapanuli Utara (Taput).
Bupati Taput, Nikson Nababan didampingi Ketua DPRD, Poltak Pakpahan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Asisten II, Osmar Silalahi, Asisten III, Satya Dharma Nababan, Inspektur, Manoras Taraja, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Hotman Nababan dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya membuka secara resmi ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019, di ruang ujian BKD Taput, Kamis (6/2/2020).
Dalam arahannya, Nikson menyampaikan agar para peserta semangat dan harus tetap maksimal untuk mendapatkan yang terbaik. Tetapi jangan berkecil hati dan putus asa jika tidak menang.
“Tidak harus jadi ASN biar bisa maju dan meraih cita-cita. Jalan hidup setiap orang berbeda. Saya juga dulu pernah ikut ujian CPNS di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) tetapi gak lulus, berarti jalan hidup saya tidak disitu. Tuhan pasti menunjukkan yang terbaik untuk kita,” sebutnya.
Nikson juga menyampaikan agar para peserta tetap lebih teliti dan hati-hati dalam menggunakan computer, karena server itu sensitif sehingga tidak error. Menurutnya, semaksimal mungkin Pemkab Taput sudah mengantisipasi hal-hal yang bisa mengganggu proses, baik permintaan kepada PLN agar tidak terjadi pemadaman dan pengamanan yang ketat terhadap pihak-pihak pengganggu.

“Harapan saya juga agar tetap lah tenang dan fokus. Sekali lagi saya sampaikan selamat ujian dan semoga sukses,” papar Nikson.
Sebelum membuka secara resmi pelaksanaan ujian, rombongan Bupati bersama Panitia Seleksi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VI terlebih dahulu melakukan pengecekan segala kesiapan pelaksanaan ujian.
Kepala BKD, Hotman Nababan mengatakan, penerimaan CPNS Formasi 2019 sebanyak 249 orang saat ini. Menurutnya, peserta yang akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebanyak 2.965 orang dan seleksi ini akan berlangsung selama 3 hari dengan 5 sesi dalam sehari.
“Dimana masing-masing sesi diikuti sebanyak 200 orang peserta,” papar Hotman. (Pembela)