Siantar, Lintangnews.com | Pemko Siantar bersama Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene United States Agency International Development (IUWASH USAID) Plus gelar pertemuan multi pihak dengan para pemangku kepentingan sektor air minun dan sanitasi di Kota Siantar.
Pertemuan yang dihadiri jajaran direksi Perumda Tirtauli ini dilaksanakan di Lapangan Bola Bank Sampah, Jalan Seram, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kamis (21/1/2020) kemarin.
Dalam pertemuan yang mengangkat tema ‘Ngobrol Bareng Pematangsiantar Program Air Minum Sanitasi Nyaman dan Mantan (Pasmantab)’ ini, Wali Kota, Hefriansyah, menyampaikan acara ini merupakan bentuk komitmen Pemko Siantar dalam gerakan perubahan perilaku hidup sehat masyarakat, dalam upaya deklarasi stop buang air besar sembarangan.
Juga memberikan kontribusi untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan target Suistainable Development Goals (SDG) 2030 untuk air minum aman dan sanitasi aman.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah berperan aktif dan bekerja keras dalam melakukan upaya kolaborasi dalam memajukan Siantar, terutama kepada USAID IUWASH Plus yang terus mendukung Pemko Siantar dalam peningkatan akses layanan air minum dan sanitasi serta perbaikan prilaku hygiene masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan kelompok rentan,” terangnya.
Apresiasi juga disampaikan Hefriansyah atas kepedulian warga di Kelurahan Bantan, Kelurahan Banjar, Kelurahan Tanjung Tongah, Kelurahan Nagapita dan Kelurahan Nagapitu, yang bergabung dalam tim Pemantau Perubahan Perilaku Masyarakat (P3M).
Kata Hefriansyah, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan kualitas data yang terstruktur, akurat, kuantitatif, informatif, dan terukur.
“Pertemuan ini merupakan suatu metode yang sangat inovatif yang bisa kita replikasi dan lanjutkan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan di kota kita,” katanya.
Ia melanjukan, dalam 5 tahun terakhir sudah banyak program-program yang dilaksanakan, seperti hibah air minum, hibah tangki septik, individual, dan komunal khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan merupakan program stimulan anggaran yang belum tercukupi untuk meyelesaikan semua permasalahan pada layanan air minum dan air limbah dosmetik secara cepat dan menyeluruh.
Keterlibatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan warga melalui swadaya juga sangat dibutuhkan melalui pembangunan tangki septik individual agar dapat segera mencapai Kota Pematangsiantar Kota Sehat.
“Walaupun demikian Pemko Siantar telah menyiapkan operator air limbah domestik, yaitu Unit Pelaksana Teknik Dinas Pengelolaan Air Limbah Domestik (UPTD PALD) di bawah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP). Kita juga sudah melengkapi regulasi dan kebijakan yang diperlukan untuk membangun sanitasi perkotaan. Semoga Ranperda Pengelolaan Air Limbah Domestik yang sudah kita ajukan bisa segera disahkan,” pungkasnya.
Hadir pada pertemuan itu, Deputy Chief of Party (DCOP) IUWASH USAID Plus, Alifah Lestari (virtual), Regional Manager IUWASH USAID Plus Sumatera Utara, Muhammad Yagi, Direktur Perumda Tirtauli, Zulkifli Lubis, Direktur Umum Berliana Napitu dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Mardiana. (Elisbet)