Tebingtinggi, Lintangnews.com | Pemko Tebingtinggi mengadakan forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tebingtinggi Tahun 2022, bertempat di Gedung Balai Pertemuan Kartini, Rabu (27/1/2021).
Turut hadir, Wali Kota, Umar Zunaidi Hasibuan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Kapolres, Dandim 0204/DS, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah (Sekda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Lurah, para stake holder serta Tokoh Masyarakat.
Acara diisi dengan narasumber, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara, Hasmirizal Lubis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan dari kalangan Akademisi, Kariaman Sinaga.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda, Erwin Damanik mengatakan, tujuan forum ini untuk memperoleh masukan dan saran RPKD tahun 2022 Kota Tebingtinggi.
Dijelaskannya, OPD yang prioritas dalam RKPD adalah Dinas PUPR, Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Dinas Lingkungan Hidup.
“Tahun 2022 adalah tahun kelima atau berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Tebingtinggi. Ini bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi,” ucap Erwin.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi, Basyarudin Nasution menyampaikan, apresiasi atas capaian kinerja Pemko Tebingtinggi.
“Diharapkan masukan dari pemangku kebijakan, pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat, sehingga nantinya RKPD yang disusun tahun 2022 dibuat tepat kepada sasaran. Kami berharap, dapat bersinergi dengan kawasan atau Kabupaten lain,” sebutnya.
Sementara Umar Zunaidi mengatakan, kegiatan ini penting di Tebingtinggi. Menurutnya, ini diadakan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017.
“Forum ini di buat dengan berlandaskan kepada hasil tahun dan prediksi tahun yang sebelumnya. Ada masa-masa yang harus kita perhatikan dan pikirkan secara bersama,” ujar Wali Kota.
Lanjutnya, yang harus dipikirkan kedepan, tantangan pertama masalah Covid-19, kedua penyelesaian jalan tol, dan ketiga bersatu padunya antara pengusaha satu dan lain bukan sebagai kompetitor, tetapi menjadi dorongan.
“Investasi yang terjadi di tahun 2020 ini adalah sebesar Rp 2,8 triliun, berasal dari perusahaan-perusahaan besar yang bermarkas dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di Tebingtinggi yang sifatnya program strategis nasional dan menggunakan bank umum. Saya monitor sampai akhir tahun, tidak ada satu pun perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawannya. Juga Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan tidak ada yang tak dibayar, hal yang patut kita syukuri,” paparnya.
Umar Zunaidi juga berharap, Bappeda agar kiranya membuka diri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita dan tokoh agama yang sifatnya masukan untuk dimulai di tahun 2022 untuk bisa diterima dan bisa dikoordinasikan. Tentunya bisa menjadi bahan untuk musyawarah pengerjaan pembangunan yang akan datang.
“Mohon saran dan pendapat akan apa yang kami lakukan untuk tahun 2022. Meskipun saya akan mengakhiri masa jabatan tanggal 5 Maret 2022, saya berpikir bukan hanya sebatas jabatan saja, tetapi berpikir untuk Tebingtebing sepanjang masa,” tutup Wali Kota.
Acara dilanjutkan dengan mendengar program dan rencana kerja yang disampaikan para narasumber dari Bappeda Provinsi Sumatera Utara, Dinas PUPR, Disdik, Dinkes, Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Akademisi.
Forum ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh Sekda, Kepala Bappeda, narasumber, Camat dan Lurah. (Purba)