Pemprovsu Dinilai Lamban Tangani Perbaikan Jalan Putus di Simalungun

Simalungun, Lintangnews.com | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dinilai lamban dalam menangani perbaikan jalan putus disebabkan banjir luapan dari lahan PTPN IV Kebun Marihat di Pondok 8 Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Penilaian ini disampaikan mantan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Simalungun, Ruslan Purba, Minggu (17/11/2019).

“Penanganan jalan putus di Tanah Jawa lamban dan terkesan mis koordinasi  antara Pemprovsu dengan Pemkab Simalungun dan PTPN IV,” sebutnya.

Dikatakan, Jumat (15/11/2019) Pemprovsu melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) ada menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Pemkab Simalungun dan pihak PTPN IV di UPTJJS Kota Siantar.

“Dari notulen rapat, perbaikan baru dimulai. Sementara longsor sudah 1 tahunan dan telah makan korban. Pihak rekanan tidak profesional di lapangan. Yang kerja hanya beberapa orang. Sementara alat alat berat hanya ada 1 unit beko,” ucapnya menilai.

Menurutnya, rakor yang digelar di UPTJJS Kota Siantar itu dihadiri Kepala Dinas BMBK Sumut, Efendi Pohan, Bupati Simalungun diwakili Sekda, Gideon Purba, anggota DPRD Simalungun, serta pihak PTPN IV, Dirut SDM dan Manager.

Ada pun kesimpulan rakor antara lain, pada tanggal 6 Desember 2019 mendatang, sodetan nomor 3 harus diselesaikan dan dituntaskan. Dan air luapan dari areal Hak Guna Usaha (HGU) PTPN IV diharuskan mengalir ke Sungai Bah Birong.

Pemkab Simalungun, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat harus menyelesaikan bendungan setelah poin 1 selesai atau pararel sesuai kondisi. Dan galian yang sudah dilakukan PTPN IV (sodetan 2) agar direhab kembali, sehingga air mengalir ke Sungai Bah Birong.

Jalan alternatif Blok 10 diperbaiki oleh pihak PTPN IV Kebun Bah Jambi, yang bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas (secara berkala). Jembatan bailey akan dibangun kembali oleh Dinas BMBK Sumut pada tanggal 14 Desember 2019 mendatang.

Untuk jangka menengah, PTPN IV bersama stake holder terkait, Dinas Kehutanan (Dishut) Sumut dan Pemkab Simalungun melakukan kajian secara konfrehensif terhadap catchment area yang mengakibatkan air di HGU PTPN IV melimpah.

“Poin terakhir, perbaikan pintu irigasi diperbaiki oleh pihak PTPN IV. Dan petugas jaga oleh Pemkab Simalungun,” tukas Ruslan Purba. (Zai)