Penyakit Lumpy Skin Diseas Serang Ternak Sapi di Pantai Labu

Peninjauan ternak sapi milik warga Dusun IV Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu.

Deli Serdang, Lintangnews.com | Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) serang ternak sapi milik Abdul Hamid (50) warga Dusun IV Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (29/6/2022).

Hermanto selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian (Distan) Pemkab Deli Serdang di bidang peternakan mengatakan, ini bukan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Melainkan LSD yaitu penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae.

“Virus ini umumnya menyerang sapi dan kerbau. Dan sudah dilakukan penyuntikan berupa penambahan imun, vitamin dan antibiotik pada semua sapi yang terpapar dan antisipasi yang belum terpapar,” sebut Hermanto.

Menurutnya, di Pantai Labu ada beberapa ekor ternak yang mempercayakan padanya tentang pengobatannya. Ini karena dirinya juga memiliki skil Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik.

Abdul Hamid menuturkan, sapi yang dimiliki sebanyak 17 ekor dan saat ini yang terpapar ada 5 ekor.

Dia menambahkan, sudah hampir 1 bulan mengalami penyakit kulit dan telah diberikan obat berupa suntikan, dimana hampir 80 persen sudah mulai sembuh dari sebelumnya.

“Pengobatan sapi selama ini swadaya, dan harapan saya skepada instansi terkait meski ada peninjauan serius atau lebih lanjut tentang penyakit LSD ini agar tidak menyebar ke ternak yang lain. Karena sekitar 15 persen masyarakat nelayan Paluh Sibaji saat ini beralih menjadi peternak sapi,” harapnya.

Satgas PMK Pantai Labu, Suti Slamet saat berada di lokasi peternakan menyampaikan, bahwasanya untuk wilayah Pantai Labu belum ada yang terjangkit atau terpapar PMK.

“Dan setiap mendapatkan laporan dari masyarakat atau peternak sapi, kami langsung turun ke lokasi. Rata-rata penyakit yang diderita sapi yaitu LSD atau penyakit kulit,” tutupnya. (Idris)