Jakarta, Lintangnews.com | Kerap merasa nagntuk usai sarapan? Ada baiknya segera mengevaluasi pilihan menu saat makan pagi.
Menu dengan kecukupan nutrisi seharusnya tak menimbulkan rasa kantuk. Sarapan justru membantu performa kerja dan keberhasilan penurunan berat badan.
Namun hal sebaliknya terjadi jika menu sarapan penuh dengan kabohidrat atau lemak. Keduanya menyebabkan sistem pencernaan bekerja terlalu keras.
“Jangan makan terlalu banyak karena sarapan tidak asal kenyang,” kata praktisi gizi kebugaran Jansen Ongko.
Jansen mengatakah, ingin duduk sebentar usai makan sebetulnya adalah hal yang wajar. Tubuh mengenal involuntary action atau kerja tubuh di bawah kesaradaran yang terjadi pada sistem pencernaan, pernapasan, atau refleks. Namun kerja sistem tidak sampai menyebabkan rasa kantuk.
Kerja sistem inilah yang menyebabkan tubuh terasa lemas usai makan. Jansen menyarankan tidak kerja sambil sarapan yang berisiko menyebabkan hasil tidak maksimal. Usai sarapan juga sebaiknya tidak langsung olahraga atau kerja fisik yang bisa mengakibatkan muntah dan mual.
Sarapan bisa dikonsumsi 15 hingga 30 menit usai bangun tidur. Jansen mengingatkan untuk menjaga keseimbangan menu yang akan dikonsumsi. Selain ngantuk, kelebihan nutrisi berisiko menyebabkan kenaikan berat badan.
sumber : detik.com