RHS : Jika Simalungun Dimekarkan, Laju Pembangunan Lebih Menggairahkan

Simalungun, Lintangnews.com | Calon Bupati (nomor urut 1), Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) kembali menegaskan, siap menjadi garda terdepan untuk mewujudkan pemekaran Kabupaten Simalungun.

Menurutnya, jika moratorium pemekaran dibuka kembali oleh pemerintah pusat, maka dia bersama Calon Wakil Bupati, Zonny Waldi (ZW) dan seluruh partai pengusung di DPRD Kabupaten Simalungun, siap menjadi garda terdepan untuk mewujudkannya.

Hal itu disampaikan RHS di kegiatan Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golkar Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Senin (28/9/2020).

“Kami siap menjadi garda terdepan untuk pemekaran Simalungun, jika moratorium dibuka,” kata RHD disaksikan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Simalungun, Timbul Jaya Sibarani.

Dia mengatakan, untuk membangun Simalungun tidak susah-susah sekali, apabila kepala daerah nya bekerja dengan hati.

“Saya sampaikan kepada seluruh peserta Muscam untuk mengawal kinerja kami jika nanti terpilih menjadi kepala daerah di Simalungun, biar jangan miring ke kiri dan miring ke kanan. Ini agar saya bisa membenahi Simalungun yang kita cintai ini menjadi lebih baik lagi dan sejahtera,” kata RHS.

Dia juga menyampaikan, pemekaran itu sesungguhnya memberikan kebaikan pada wilayah induk maupun yang dimekarkan.

RHS memberikan contoh bagaimana Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sebelum dimekarkan disebut-sebut sebagai wilayah peta kemiskinan dengan percepatan pembangunan yang sangat memprihatinkan. Sementara wilayah pemerintahan begitu luas.

“Setelah Taput memekarkan diri menjadi Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), kemudian mekar menjadi Kabupaten Samosir dan Kabupaten Tobasa berubah menjadi Kabupaten Toba, serta Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Justru percepatan pembangunan Taput semakin membaik, bahkan APBD yang sebelum dimekarkan Rp 500 miliar, semakin meningkat dari tahun ke tahun,” kata RHS.

Dijelaskan RHS, wilayah yang mekar seperti Kabupaten Samosir, Humbahas dan Toba juga mengalami peningkatan pembangunan ke arah yang lebih maju.

“Hal yang sama juga akan terjadi, jika Simalungun dimekarkan, maka laju pembangunan akan lebih menggairahkan. Ini karena jarak satu Kecamatan dengan pusat pemerintahan sudah dapat dijangkau dalam waktu singkat,” papar RHS mengakhiri. (Rel/Zai)