Selesai Dibangun, Proyek Bangunan Terminal Dolok Sanggul Mulai Rusak

Bagian lantai Terminal Dolok Sanggul yang mengalami retak.

Humbahas, Lintangnews.com | Sejumlah masyarakat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek pembangunan Terminal Dolok Sanggul Kelas C, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Pasalnya, proyek yang baru selesai dikerjakan itu sudah mulai rusak dengan kondisi lantainya retak.

Salah seorang warga marga Manullang menyampaikan, kondisi bangunan terminal sudah sangat memprihatikan. Dia khawatir, dalam waktu tidak akan lama lagi, bangunan itu akan lebih parah lagi kerusakannya.

“Masa belum 1 tahun sudah rusak, lihat saja lantainya retak dan dinding bangunan, mulai untuk kamar mandi dan tempat posnya,” ungkap Manullang di lokasi, kemarin.

Dia juga mempertanyakan sistem pengawasan saat pembangunan seperti apa. Seharusnya, lanjut dia, pengawasan ini dapat memperhatikan betul kualitas pekerjaan.

Kekecewaan terhadap mutu dan kualits pembangunan terminal itu juga diungkapkan warga lainnya, Anto. Dia mengaku, kecewa terhadap pembangunan yang dinilai asal-asalan. “Saya kecewa, uang sampai miliaran untuk membangun terminal sudah rusak,” sebut Anto.

Dari amatan wartawan di lokasi, Selasa (25/8/2020), kondisi bangunan terminal yang tujuannya untuk jalur pemberangkatanjalur kedatangan kendaraan umum, bangunan kantor, tempat tunggu penumpang dan atau pengantar, rambu-rambu dan papan informasi yang sekurang-kurangnya memuat petunjuk jurusan tarif dan jadwal perjalanan sebagai fasilitas terminal tipe C, tampak memang sudah mulai rusak.

Ini mulai lantai dari bangunan, hingga dinding mengalami retak. Selain kerusakan, bangunan terminal yang tujuannya sebagai tempat jalur pemberangkatan kendaraan umum, jalur kedatangan kendaraan umum, tidak pernah berfungsi. Hanya saja, fungsi terminal ini saat kegiatan pasar seminggu sekali. Para pemilik kendaraan, mulai barang dan penumpang melakukan pemberhentian kendaraannya di terminal.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Jaulim Manullang, hingga berita ini diturunkan tidak pernah menjawab. Begitu juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan terminal, Erikson Panjaitan.

Perlu Dilakukan Diaudit

Terpisah, proyek kegiatan pembuatan drainase Terminal Dolok Sanggul sekaligus bangunan terminal dan Pasar Dolok Sanggul, diharapkan harus diaudit menyeluruh sebagai bentuk tanggungjawab kepada rakyat dan negara. Tujuan audit diperlukan, untuk merespons aspirasi masyarakat yang menuntut transparansi pengelolaan anggaran.

Hal itu disampaikan Pengamat Infranstruktur, Barrak Simbolon kepada wartawan. “Untuk menguji prioyek tersebut, diperlukan audit khusus,” sambung Barrak.

Dia menjelaskan, sebagai bentuk tanggungjawab pemerinta kepada rakyat dan negaranya, kedua aspek terkait audit, yakni pembiayaan dan fungsional. “Aspek pembiayaan artinya sejauh mana penggunaan dana negaranya. Sementara aspek fungsional pada tataran teknis pelaksanaan proyeknya,” ujarnya.

“Artinya semua, menelusuri kebenaran pada pembangunan yang telah memakan anggaran miliaran. Dan informasinya bangunan sudah mengalami kerusakan. Itu harus yang diaudit,” kata Barrak. (DS)