Suami Bersama WIL di Mobil, Honorer Satpol PP Tebingtinggi Ngaku Dianiaya

Tebingtinggi, Lintangnews.com | Tidak tahan melihat ada wanita lain bersama suaminya di dalam mobil, istri sah marah. Naas, dirinya malah mengaku dipukul.

Kini, wanita itu terbaring di RSUD Kumpulan Pane Tebingtinggi dengan sejumlah luka di tangan, Senin (10/9/2018).

Pengakuan Fitri Rohani (33) yang berkerja sebagai honorer di Satpol PP Kota Tebingting, saat ditemui di ruang inap Mutiara, kejadian itu dialaminya Rabu (5/9/2018) sekira pukul 17.00 WIB.

Warga Jalan Gunung Lauser, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi ini mengaku. mendapat pemukulan dari Reza Ardian (34) tak lain suaminya sendiri, tepatnya di Jalan Sudirman, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan.

Saat itu Fitri hendak mau pulang ke rumahnya di Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi. Tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Kota Tebingtinggi, korban berselisihan dengan mobil suaminya.

Merasa curiga, korban yang selama ini pisah ranjang hampir 1 tahun dengan suaminya, langsung mengikuti kemana arah mobil itu. Setibanya di Jalan Sudirman, mobil yang dikemudikan oknum PNS di Dinas Pendapatan Kota Tebingtinggi itu singgah di salah satu toko baju.

Fitri pun langsung menyampiri dan melihat di dalam mobil ternyata ada seorang wanita muda. Tak terima suaminya berduaan di dalam mobil, korban langsung membuka pintu mobil dan langsung menarik tangan wanita itu.

“Mengetahui hal itu, Reza langsung memukul tangan dan menolak saya dari dalam mobil. Akibatnya, saya terpental ke badan jalan. Keduanya pun langsung pergi meninggalkan saya,” sebut Fitri.

Dirinya pun mengalami luka memar di bagian tangan sebelah kanan akibat pukulan dari Reza.

Tidak terima atas perlakuan yang dialaminya, hari itu juga Fitri langsung mendatangi Mapolres Tebingtinggi untuk membuat laporan kejadian yang dialaminya, namun hingga saat ini suaminya belum diproses secara hukum.

Selesai membuat laporan, Fitri yang merasa kesakitan dan pening di bagian kepala, esok harinya langsung dibawa pihak keluarga ke RSUD Kumpulan Pane untuk mendapatkan perawatan medis.

Atas kejadian ini, pihak keluarga korban berharap dan meminta kepada pihak yang berwajib agar secepatnya menangkap Reza serta diproses secara hukum.

Sementara itu, Reza hingga berita ini diterbikan belum bisa dikonfirmasi seputar pengakuan Fitri yang dianiaya dirinya, sehingga menjalani rawat inap di rumah sakit. (purba)