
Siantar, Lintangnews.com | Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani akan memberikan hadiah atau bonus berupa Dana Insentif Daerah (DID) kepada 10 Provinsi yang berhasil menekan laju inflasi di bawah level nasional.
“Bapak Presiden selama ini memimpin dan meminta kepada daerah betul-betul mengendalikan harga-harga yang memang bisa dikendalikan, terutama dari komoditas-komoditas pangan yang bisa diantisipasi dan yang berhasil diberikan hadiah,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (26/9/2022).
Dia menjelaskan, yang akan menerima hadiah harus memiliki rata-rata kenaikan inflasi dari bulan Mei ke Agustus hanya sebesar 0,26% atau inflasinya lebih rendah dari kenaikan inflasi nasional sebesar 1,14%.
“Pemerintah memberikan reward dalam bentuk DID untuk daerah yang bisa mengendalikan dan menekan inflasinya lebih baik dari nasional. Kita rangking dan berikan reward atau dalam hal ini hadiah,” kata Sri Mulyani.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi nasional pada Agustus 2022 menyentuh level 4,69% atau naik 1,14%, dibandingkan level laju inflasi pada Mei 2022 sebesar 3,55%.
Selain itu, pemerintah memberikan insentif kepada 15 Kota yang masing-masing lebih dari Rp10 miliar usai berhasil menekan inflasi lebih tinggi dari nasional. Beberapa contohnya, seperti Kota Pemagang Siantar, Singkawang, Sorong, Tual, Pontianak, Pangkal Pinang, Lhokseumawe, Kendari, Pare-Pare, Probolinggo, Balikpapan, Metro, Yogyakarta, Samarinda dan Tasikmalaya.
“Mereka ini yang diberikan insentif daerah dengan rata-rata hadiahnya sebesar Rp 10 miliar kepada daerah yang berprestasi mengendalikan inflasi di daerah masing-masing,” ucap Menkeu.
Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani mengingat pesan Presiden, Joko Widodo dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi agar mengendalikan laju inflasi.
Hal ini menunjukkan, Pemko Siantar menjadi patron di Sumut dalam pengendalian laju inflasi. Capaian (prestasi) ini juga tidak lepas dari kerja keras, kolaborasi dan sinergi yang erat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Siantar dalam menekan inflasi.
Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Siantar merupakan salah satu komitmen pemerintah. Sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi, pemulihan ekonomi Siantar masih terus berlanjut.
Ini didukung indikator utama yang menunjukkan kinerja yang kuat, baik dari sisi konsumsi maupun produksi sebagai bentuk dukungan akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan untuk Siantar. (Elisbet)