Simalungun, Lintangnews.com | Dari 16.327 orang pelajar kelas IX SMP dan MTs Negeri, serta Swasta di Kabupaten Simalungun, hanya sebanyak 9.529 peserta yang dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Terkait informasi itu, Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Simalungun, Roganda Sihombing tidak membantah. Dan menurutnya, faktor penyebabnya itu terjadi karena minimnya sarana prasana komputer.
“Ujian Nasional (UN) di Simalungun dilaksanakan dengan UNBK dan UNKP. Ini terlaksana sesuai dengan kemampuan dan kesiapan sekolah,” tulis Roganda via WhatsApp (WA), Senin (22/4/2019) sekira pukul 19.55 WIB.
Artinya, lanjut Roganda, masih banyak sekolah tidak memiliki sarana komputer yang memadai. “Dari segi kesiapan sarana prasarana komputer di masing-masing sekolah lah penyebabnya,” ungkap Roganda.
Diketahui dari 16.327 pelajar kelas IX SMP dan MTs Negeri dan Swasta yang melaksanakan UNBK di Simalungun, Selasa (22/4/2019). Sementara 6.798 peserta mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
Disebabkan ketiadaan sarana pendukung seperti komputer dan ruangan ujian khusus di 81 sekolah sehingga sekolah dinyatakan tidak siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Dan sebanyak 9.529 peserta mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di 66 sekolah.UNKP dan UNBK pada hari pertama ujian dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, berjalan aman dan lancar. (zai)