Asahan, Lintangnews.com | Wabah pandemi Covid-19 atau Virus Corona yang menakutkan itu tidak membuat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Asahan berdiam diri saja, tetapi tetap melakukan pemantauan pembinaan dan latihan para atlit.
Ketua KONI Asahan Harris, didampingi Sekretaris, Zainal Arifin Siagian, dan Bendahara Anda Suhendra Rambe kepada lintangnews.com, Jumat (24/4/2020), melanjutkan himbauan KONI Sumut, jika pihaknya melalui pengurus cabang olahraga (cabor) tetap melakukan pelatihan untuk atlit.
Namun tentunya menggunakan protokol penanggulangan Covid-19, dengan membatasi jumlah atlit dan menyediakan alat cuci tangan di tempat latihan.
“Kita juga menghimbau para pengurus cabor untuk menjadwal ulang waktu latihan secara bergiliran, dengan menerapkan jaga jarak,” jelas Harris.
Dirinya juga mengajak agar para pengurus cabor untuk menjaga kebersihan tempat latihan dan sering melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Termasuk menghimbau untuk menperhatikan kesehatan para atlit dan pelatihan dengan sistem daring, sehingga target bisa dicapai. “Ini kita lakukan, sehingga kualitas dan kemampuan atlit bisa terjaga dengan baik,” jelas Harris.
Dia menambahkan, dalam menunjang hal itu, KONI Asahan juga menyalurkan bantuan masker, hand sanitizer, dana penyemprotan disinfektan dan alat pengkur suhu tubuh. “Kita berharap kemampuan dan kesehatan atlit tetap terjaga,” jelas Harris.
Sedangkan Ketua Pengcab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Asahan, Dodi Sayendra mengatakan, untuk latihan, pihaknya membatasi jumlah atlit.
“Kita tetap menjalankan latihan seperti biasa, namun jumlah atlit dibatasi dan memenuhi standard kebersihan,” jelasnya.
Dodi mengatakan, untuk memutus mata rantai Covid-19, pihaknya menyalurkan bantuan dari KONI Asahan kepada klub-klub binaan PBSI, seperti masker dan hand sanitizer.
“Selain itu kita tetap pantau kesehatan atlit. Alhamdulillah sejauh ini kesehatan mereka (atlit) dalam kondisi baik,” ujar Dodi. (Heru)
