Taput, Lintangnews.com | Direktur RSUD Tarutung, Janri Nababan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Tapanuli Utara (Taput) gelar siaran pers terkait adanya informasi warga yang diduga terjangkit suspect Virus Corona, Kamis (5/3/2020).
Kegiatan itu juga dihadiri Kabid P2P, Risma Panjaitan didampingi Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi, Rustam Simbolon bersama anggota tim dari Dinkes dan Puskesmas Hutabaginda.
Janri mengatakan, Rabu (4/3/2020) pihaknya telah melakukan screning awal sebagai diagnosa awal terhadap ketiga warga itu. Dari hsil diagnosa awal, ketiga dinyatakan negatif Covid-19 atau Virus Corona.
“Dari salah seorang terduga, kita ada menemukan infiltrat gambaran infeksi paru. Namun setelah dilakukan pemeriksaan darah, kesimpulan sementara masih negatif. Karena infeksi paru itu diakibatkan riwayat yang bersangkutan merupakan perokok aktif. Kategori suspect Virus Corona, minimal ditemukannya infiltrat pneumonia. Ini tidak, hanya infeksi paru,” jelas Janri.
Lanjutnya, setelah dilakukan pemeriksaan medis dan sesuai koordinasi dengan pihak RSUP Adam Malik, disimpulkan hasilnya masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (observasi).
Sementara Rustam menjelaskan, salah seorang pasien mempunyai riwayat perjalanan dari luar negeri, termasuk pernah singgah di Singapura.
“Salah satu pasien yang terduga baru beberapa hari ini kembali ke Indonesia. Tanggal 3 Maret lalu bersangkutan ini atas inisiatif sendiri dan itikat baiknya melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan dan langsung kita tindaklanjuti serta ditangani sesuai dengan Standard Operational Procedural (SOP). Kita melakukan penyelidikan epidemiologi dan dilanjutkan pemeriksaan penunjang ke RSU Tarutung,” kata Rustam.
Usai dinyatakan negatif, selanjutnya ketiga terduga akan dilakukan observasi dengan diisolasi di tempat tinggal yang bersangkutan selama 14 hari dan berakhir pada tanggal 16 Maret 2020.
“Kita akan melakukan pemantaun per 8 jam agar mengetahui perkembangan kondisi para pasien,” ucap Rustam.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Taput, Donna Situmeang menjelaskan, siaran pers dimaksud dilakukan agar tidak terjadi kesimpang siuran informasi di tengah-tengah masyarakat Taput saat ini.
Donna menuturkan, Bupati juga menginstrusikan kepada jajaran agar segera melakukan penanganan sesuai SOP, serta memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat. Pihaknya juga meminta media memberikan informasi yang baik untuk menghilangkan keresahan di masyarakat.
“Selain itu, seluruh pihak diminta untuk tetap menghargai privasi para saudara kita ini, sehingga tidak memperkeruh suasana,” ucap Donna. (Gihon/Pembela)