Tobasa, Lintangnews.com | Setelah digelar oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia tentang begitu pentingnya kemampuan Storytelling untuk peningkatan pariwisata di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Toba Samosir menggelar Storitelling di Hotel Serenauli Laguboti Kabupaten Toba Samosir, Rabu (17/7/2019).
Storytelling, merupakan tehnik atau kemampuan untuk menceritakan sebuah kisah, pengaturan adegan, event dan juga dialog, bisa juga disebut interaktif, pendengar mendengarkan cerita yang disampaikan.
Plt Kadis Parbud, Audi Murphi Sitorus mengatakan, tujuan dari Storytelling, untuk meningkatkan kemampuan SDM kepemanduan pariwisata di Kabupaten Toba Samosir, sehingga mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
“Kemampuan pemandu wisata, dalam menguasai kemampuan dalam menceritakan kisah-kisah yang terdapat di obyek wisata, akan membuat wisatawan betah berkunjung dan berlama-lama di kabupaten ini, dalam menikmati keindahan obyek wisata, serta keinginan untuk mendengar kisah legenda yang terjadi di daerah wisata kita,” terang Audi.
Ditambahkan Audi, lamanya tinggal wisatawan di Kabupaten Toba Samosir, tentu akan berdampak kepada keuntungan pelaku wisata, dengan demikian peningkatan dalam ekonomi pelaku wisata serta peningkatan PAD dibidang pariwisata.
Dalam kegiatan ini, akan tercipta pemandu wisata yang menguasai teknik yang profesional dalam melaksanakan tugas sebagai tourist gaet (pemandu wisata), yang juga akan dibekali ID Card dan sertifikat.
“Sehingga dengan ID Card dan Sertifikat yang dimiliki tidak lagi sebagai pemandu yang liar tetapi sudah dapat terukur kemampuannya dalam menguasai dunia kepariwisataan untuk memuaskan wisatawan yang berkunjung di Kabupaten ini,” pungkas Audi.
Sebagai narasumber kegiatan Storytelling ini, praktisi pariwisata serta dosen Akpar Medan, Lorisma Siringoringo, Dosen UI tenaga pengajar tentang Budaya, Nestor Rico Tambun dan HPI Sumut, Kus Endro, serta Ketua HPI Tobasa, Sabaruddin Tambunan. (asri)