Jakarta, Lintangnews.com | AstraPay sebagai aplikasi pembayaran digital yang telah hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia, kurang lebih 2 tahun semenjak grand launching nya pada tanggal 15 September 2021 lalu.
Walaupun masih seumur jagung, AstraPay terus melakukan inovasi dan pengembangan produknya secara proaktif dalam menghadirkan kolaborasi yang solid.
Sehingga di akhir tahun 2022, nilai transaksi atau Gross Transaction Value (GTV), AstraPay berhasil tumbuh secara pesat mencapai lebih dari 1.300 persen di angka Rp 29 triliun. Dengan pertumbuhan pengguna sebesar 125 persen yaitu menjadi 7,3 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia dalam 1 tahun.
Pencapaian AstraPay di tahun 2022, tidak terlepas dari kepercayaan, dukungan dan animo masyarakat terhadap layanan transaksi digital. Hal ini terus menjadi motivasi bagi AstraPay untuk melakukan pengembangan terhadap produknya, agar dapat menjadi aplikasi pembayaran digital yang memberikan kepuasan tinggi kepada penggunanya.
Ricky Gunawan, selaku Chief Executive Officer (CEO) AstraPay mengatakan, animo masyarakat terhadap transaksi digital adalah bentuk indikasi dari budaya digital yang berkembang semakin luas dan menjangkau seluruh kalangan masyarakat.
“Ini didukung juga oleh adaptasi masyarakat terhadap masa pandemi yang membuat behavior nya semakin lekat dengan digitalisasi dalam melakukan segala aktivitasnya sehari-hari, termasuk bertransaksi digital,” sebutnya, Jumat (3/2/2023).
Di tahun 2022, AstraPay telah berhasil menjalin kerja sama dengan sekitar 15.000 merchant yang menggunakan QRIS AstraPay dan kurang lebih 60 partner yang tersebar pada sektor transportasi antara lain Daytrans, MRT, Trans Jakarta, Trans Jateng, Trans Jogja, Trans Semarang, Trans Jatim hingga Trans Batam, sektor FnB antara lain Sayurbox, Tanah Merah, Magal hingga CARInih, sektor health dan lifestyle antara lain Halodoc hingga Paxel.
Sementara untuk berdonasi, AstraPay bekerja sama dengan Rumah Zakat dan Yayasan Amaliah Astra.
Tidak hanya itu, status AstraPay yang lahir dari perusahaan konglomerasi Astra, membuatnya memiliki banyak kesempatan untuk mengekspansi bisnis di dalam ekosistem Astra yang cukup luas.
AstraPay berhasil menghadirkan pembayaran angsuran FIF, ACC, TAF dan Maucash di aplikasinya dan layanan pembayaran QRIS di bengkel-bengkel Astra antara lain, AHASS, Auto2000, Toyota Nasmoco, Astra Daihatsu, Shop&Drive dan masih banyak lagi.
Selain itu, AstraPay juga mempermudah penggunanya dalam melakukan transaksi kebutuhan rumah tangga seperti membayar listrik, air, pulsa dan lain-lain.
“Kami bersyukur kolaborasi-kolaborasi ini dapat mengantarkan AstraPay sebagai salah satu pilihan mobility wallet yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Kepercayaan dan animo masyarakat yang tinggi akan transaksi secara digital terus memotivasi kami untuk melakukan pengembangan dan perbaikan sistem dari segi keamanan, sehingga performanya agar semakin aman dan nyaman digunakan,” ujar Ricky.
Dia juga menegaskan, pengembangan dan perbaikan yang dilakukan AstraPay dapat meningkatkan performa sistemnya di tahun 2023. Ini membuat AstraPay optimis untuk mencapai pertumbuhan hingga 50 persen di akhir tahun 2023 ini.
Memasuki tahun yang baru, AstraPay memberikan kemudahan penggunanya dalam melakukan top up saldo dengan program promo biaya admin nol rupiah menggunakan virtual account Bank Permata dan CIMB Niaga. Juga biaya admin seribu rupiah menggunakan virtual account BCA dan BNI. Tidak hanya itu, AstraPay juga menghadirkan gebrakan promo ‘Pasti Dapat Cashback AstraPoints’ di setiap transaksi.
“Berharap di tahun 2023, kami dapat berperan aktif dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan ekonomi Indonesia dengan menyediakan layanan pembayaran digital dan memajukan literasi keuangan,” tutup Ricky. (Rel)