Humbahas, Lintangnews.com | Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Pos perbatasan Sidikalang-Pollung, tepatnya di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), sudah 7 hari ini harus berpanas-panasan bekerja di bawah terik matahari saat melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kondisi ini dikarenakan pos berupa tenda dari Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Humbahas yang didirikan ambruk pada 18 Mei 2020 lalu.
Dari amatan di lokasi, tampak sejumlah petugas kesehatan dari Puskesmas Pollung menggunakan baju pelindung diri, memakai masker dan alat pelindung kepala harus bekerja di bawah terik matahari.
Mereka bekerja saat memeriksa kesehatan para penumpang yang datang dari Sidikalang, Medan maupun daerah lain ke Dolok Sanggul. Sebaliknya, dari Dolok Sanggul yang hendak keluar.
Kondisi itu ternyata sudah 7 hari ini mereka bekerja di bawah terik matahari, pasca tenda pos mereka ambruk dikarenakan hujan deras disertai angin kencang.
Camat Pollung, Parman Lumbangaol membenarkan kondisi tersebut. “Ya lae, tenda kita yang jenisnya terpal dari Dinsos ambruk, itu kejadiannya 18 Mei lalu,” kata Parman saat dihubungi, Senin (25/5/2020).
Akibatnya, Tim Gugus Tugas jika melakukan pemeriksaan harus di bawah terik matahari. Selain itu, jika istirahat mengungsi ke pos pengamanan polisi yang sedang melakukan Ops Ketupat Toba 2020.
“Ini sudah kita sampaikan dan terpal dari Dinsos sudah dibawa, jadi masih diperbaiki,” sebut Parman.
Dia menjelaskan, sebelum roboh, pos yang bahannya dari terpal dengan ukuran 5 x 15 meter itu didirikan untuk pemeriksaan kesehatan, sekaligus tempat istirahat.
Setiap harinya, sejumlah petugas kesehatan yang bekerja di bawah tenda dengan menggunakan termogun untuk mengecek suhu tubuh pendatang.
Namun karena kejadian itu, Tim Gugus Tugas mulai dari tim kesehatan, Polri, TNI dan Satpol PP mengungsi ke pos pengamanan Operasi Ketupat Toba 2020 dengan ukuran 3 x 4 meter.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Humbahas, Guntur Simamora menyayangkan kondisi itu sudah 7 hari, tanpa bisa diatasi pihak pemerintah.
Menurut dia, hal sekecil seperti tenda saja pemerintah daerah tidak bisa mengatasi. Apalagi, tim medis adalah garda terdepan yang berjuang sekaitan dengan pandemi Covid-19.
“Maka itu kita support dan menghargai mereka,” ujarnya. (DS)