Humbahas, Lintangnews.com | Usia kemerdekaan Republik Indonesia telah mencapai 75 tahun. Mereka para pendahulu telah mengorbankan harta, darah dan nyawa demi satu tujuan Indonesia merdeka.
Namun demikian, para pejuang yang masih hidup disebut veteran, tetap saja masih berjuang mewujudkan kesejahteraan hidupnya.
Setidaknya itulah yang dirasakan para veteran di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Mereka meminta perhatian pemerintah setempat, mulai pembangunan kantor, hingga minim kesejahteraan.
Kepada wartawan, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Humbahas, Salmi Manullang mengatakan, saat ini total mereka (veteran di Humbahas) sebanyak 80 orang yang masih hidup.
Menurutnya, para veteran sebenarnya berhak mendapatkan kesejahteraan. Namun, hal itu tergantung dari kebijakan pemerintah yang bertanggungjawab atas kesejahteraan mereka.
Dikatakan Salman, perhatian pemerintah terhadap veteran sangat minim, apalagi di usia kemerdekaan Indonesia telah mencapai 75 tahun. Menuru pria kelahiran tahun 1930 ini, sejak dibentuknya di Humbahas, keberadaan kantor LVRI tidak pernah ada.
Dia menuturkan, sudah pernah disampaikan hal ini ke Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor. Dan Dosmar melalui Sekretaris Daerah (Sekdakab), Tonny Sihombing berjanji akan membangun kantor LVRI di bulan Juni lalu tahun 2020.
“Kita sudah sampaikan kesejahteraan veteran agar ditampung ke dana hibah. Setiap tahun kita usulkan, tetapi tidak pernah terealisasi. Tak pernah ada bantuan. Sampai saat ini ketika kita melakukan kegiatan apapun, itu dari kantong sendiri,” kata Salman, Senin (17/8/2020).
Salman mengaku, di tahun ini tidak mengikuti Hari Kemerdekaan dikarenakan sakit mengakui, veteran di Humbahas diibaratkan hanya sebatas semboyan dan formalitas, padahal kesejahteraannya sudah diatur dalam Undang-Undang (UU).
Meskipun hanya sebatas semboyan, formalitas, mereka tetap senantiasa memelihara tradisi perjuangan, penuh semangat dan tekad mewujudkan kesejahteraan dan keadilan masyarakat sesuai dengan Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satu Tokoh Masyarakat Humbahas, MPR Manullang mengaku prihatin dengan nasib para veteran yang masih kurang perhatian dari pemerintah. Dia mencontohkan, seperti keberadaan kantor LVRI di Humbahas.
“Kalau ngumpul-ngumpul atau pun buat surat-surat, mereka (veteran) menumpang di kantor Koramil 05/Dolok Sanggul. Memang miris kita melihat hal ini,” ucap MPR Manullang.
Hal ini juga diakui, Danramil 05/Dolok Sanggul, Kapt Inf BR Munthe. Ia mengaku,, kantor LVRI di Humbahas tidak ada. Bahkan jika mereka ada membuat pertemuan, maka menumpang di kantor Koramil 05/Dolok Sanggul.
Dirinya juga berharap, pemerintah memberikan perhatian. “Yang jelas mereka sudah mengajukan untuk bangunan kantor, tetapi belum di acc atau disetujui,” kata Danramil.
Terkait kesejahteraan veteran, Danramil mengaku tidak mengetahui, apakah ada atau belum. “Kalau itu saya tak tau, tidak sampai disitu. Tak pernah ada atau tidak. Namun tempat fasilitas mereka untuk nongkrong atau apa, itu di kantor kita,” katanya saat dihubungi.
Sementara Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor yang dikonfirmasi via WhatsApp (WA), hingga berita ini diturunkan tidak mau membalas.
Begitu juga Sekda, Tonny Sihombing dikonfirmasi melalui pesan singkat. Mantan Asisten Pemerintahaan di masa Bupati Maddin Sihombing ini, juga tidak mau membalas. (DS)