Deliserdang, Lintangnews.com | Celoteh, canda dan tawa yang sudah 35 tahun hilang dari wajah bumi kembali terdengar membahana, Jumat (28/12/2018).
Wisata kuliner Bagan Percut Desa Percut, Kabupaten Deliserdang menjadi saksi tawa dan canda para alumni SMP Islam Azizi Medan saat mengadakan temu kangen di lokasi itu.
Terlihat beberapa mantan siswa-siswi yang rambutnya mulai memutih tampak berangkulan satu sama lain melepas rindu yang dipendam sejak tamat tahun 1983.
Sembari mencicipi udang goreng, cumi dan sambal ikan yang menjadi kuliner andalan Bagan Percut, para alumni bercerita kehidupan dan keluarganyanya selepas tamat diiringi canda dan tawa sembari mengaruk kepala yang mulai gatal ditumbuhi rambut putih.
Seperti penuturan salah seorang mantan siswa, Raden Roro Juwairyah yang menyambut baik sekali temu kangen itu. Selain mengingat masa sekolah dulu. temu kangen itu bisa menyambung kembali tali silaturahmi yang sudah pernah putus.
“Awalnya kami hanya bertemu 2 orang kawan, lama-kelamaan melalui informasi sekarang bisa terkumpul 16 orang. Alhamdulillah bisa kami lakukan temu kangen di sini dan berharap pertemuan itu terus dilanjutkan sampai akhir hayat,” harap Raden yang sudah mempunyai 1 orang cucu.
Hal senada diutarakan Siti Rofigoh yang juga sudah mempunyai 5 orang cucu dan saat ini menetap di Pekanbaru, Riau.
Cewek yg semasa SMP terkenal badung itu mengatakan, biar pun sudah tua menjadi nenek-nenek, namun semangat harus tetap muda seperti semasa SMP dulu.
“Maunya temu kangen ini berlangsung setiap hari agar rindu sama kawan-kawan bisa terobati. Dengan temu kangen ini, kita bisa mengingat memori 35 tahun lalu di SMP dulu banyak cerita lucu maupun kejahilan kita pada kawan dan guru saat belajar. Saya berharap dicari lagi keberadaan teman lainnya agar alumni ini bisa ramai,” ujarnya dengan nada kebadungannya. (idris)
