Anak di Bawah Umur Pelayan Minuman Beralkohol, Pengusaha Cafe One More ‘Dibebaskan’ Polsek Bangun

Simalungun, Lintangnews.com | Pengusaha Cafe One More di Jalan Asahan Km 8, Nagori Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, mempekerjakan seorang anak di bawah umur inisial SJAA (14).

Hal itu terungkap setelah Polsek Bangun menemukan SJAA warga Jalan Bangun Anyer, Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, sedang bekerja sebagai pelayan minuman (waitres) di Cafe One More, Senin (24/2/2020) sekira pukul 01.00 WIB.

Polsek Bangun bergerak berawal dari laporan, SA yang menyebutkan putrinya, SJAA yang masih duduk di bangku kelas VIII salah satu SMP hilang, Minggu (23/2/2020) sekira pukul 09.00 WIB.

Setelah ditemukan, SJAA langsung diamankan untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan pengelola Cafe One More turut dibawa ke Polsek Bangun untuk diminta keterangan.

Kapolsek Bangun, AKP Banuara Manurung saat dikonfirmasi via seluler, Senin (24/2/2020) sekira pukul 15.06 WIB membenarkan telah menemukan, SJAA. “Sudah kita serahkan kepada pihak keluarganya. Begitu dapat laporan hilang, kita langsung bergerak,” ujar Kapolsek.

Ditanya, mengenai proses terhadap pengelola Cafe One More yang mempekerjakan di bawah umur, Kapolsek menjelaskan, hanya menerima laporan hilang.

“Kan laporan hilang saja. Kemudian, ditindak lanjuti dan berhasil ditemukan. Selanjutnya, kita serahkan ke pihak keluarga. Kalau mengenai anak kita sampaikan ada Unit PPA Polres Simalungun” jelas Kapolsek.

Sementara, pengelola Cafe One More saat coba ditemui, Senin (24/2/2020) sekira pukul 17.30 WIB tak ada. Seorang perempuan berpakaian seksi menyebut pengelola belum datang.

“Bunda Ani pengelolanya belum datang. Biasanya datang jam 8 atau jam 9 malam. Rumahnya di Simpang Kerasaan belok kiri. Gak tau apa nama lorongnya,” sebutnya sembari mengaku bernama Lisa asal Medan dan sudah bekerja selama 2 tahun.

Ditanya, sudah berapa lama SJAA bekerja sebagai pelayan di Cafe One More dan siapa yang membawa, ibu 3 anak itu mengatakan baru seminggu.””Baru seminggu. Yang bawa orang sana,” katanya seraya menunjuk ke arah Perumnas Batu 6.

Perempuan bertubuh kurus itu sempat mengaku tergantung usai kembali ditanya apakah di Cafe One More ada sistem boking. Belakangan mengaku yang ada hanya minuman dan tuak. “Sepasang bir Rp 120 ribu. Tuak segalon Rp 30 ribu,” ucapnya.

Ketika coba diminta nomor kontak, Bunda Ani yang bisa dihubungi, Lisa enggan memberikan. “Langsung saja nanti jam 8 malam datang. Kasirnya datang biasa sama bunda Ani,” katanya. (Zai)