Deli Serdang, Lintangnews.com | Manajemen kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) terus berbenah diri dalam menyesuaikan sejumlah fasilitas guna meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa kebandarudaraan dalam masa adaptasi normal baru menuju masyarakat produktif dan aman dari Covid-19.
Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) telah menyiapkan dan meningkatkan sejumlah prasarana dan fasilitas Bandara sebagai upaya perlindungan bagi ptugas kebandarudaraan maupun pengguna jasa dari bahaya penyebaran Covid-19 (Virus Corona).
Excutive General Manager PT Angkasa Pura II, Djodi Prasetyo mengatakan, fasilitas-fasilitas memang sudah sepatutnya disesuaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan, keamanan, serta kenyamanan pengguna jasa dan salah satu upaya nyata dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Tambah Djodi Prasetyo, bagi pihaknya melayani pengguna jasa kebandarudaraan secara maksimal adalah hal utama yang tujuannya untuk memberikan pengalaman perjalanan (customer journey) yang menyenangkan, namun juga aman.
“Yang jelas, target kami dalam penerapan protokol baru ini untuk mewujudkan organisasi yang mampu beraktivitas secara efisien dan efektif guna menjaga konektivitas udara nasional. Kita tentu paham, Indonesia merupakan negara kepulauan dan transportasi paling efektif untuk menjangkau pulau-pulau ini adalah dengan transportasi udara atau pesawat,” ungkap Djodi, Selasa (23/6/2020).
Salah satu fasilitas yang ditingkatkan dan sesuaikan saat ini di Bandara Kualanamu adalah pemasangan pedal atau tombol kaki untuk mengakses lift. Sehingga pengguna jasa dapat menekan tombol dengan alas kaki bukan memakai tangan. Intinya untuk menghindari sentuhan langsung dari orang ke tombol lift,” tambah Djodi.
Berikut penyesuaian fasilitas di Bandara Kualanamu :
- Penyesuaian tombol elevator/lift
Di area terminal tombol elevator/lift kini disesuaikan, sehingga dapat ditekan menggunakan alas kaki dari sebelumnya harus menggunakan tangan. Penyesuaian ini dilakukan untuk menghindari sentuhan langsung dari orang ke tombol lift.
- Body scanner/body inspection machine
Di Security Check Point 2 (SCP 2) sudah dioperasikan body scanner atau body inspection machine bagi avsec untuk memeriksa penumpang pesawat tanpa bersentuhan (touchless). Penumpang pesawat cukup masuk ke dalam mesin body scanner. Kemudian mesin melakukan pemeriksaan, apakah penumpang masih membawa barang tersembunyi atau tidak. Hasil pemeriksaan akan diinformasikan di layar monitor.
- VICA
Melalui Virtual Customer Assistant (VICA), kini masyarakat dapat bertanya langsung mengenai berbagai informasi dan pelayanan di bandara-bandara AP II secara virtual atau tanpa tatap muka langsung. Layanan VICA menggantikan customer assistant secara fisik di terminal dan bisa diakses melalui situs www.angkasapura2.co.id
- UV Sterilizer
Saat ini Xray bagasi telah terpasang UV Sterilizer, menyusul eskalator dan travelator dalam area terminal kini dilengkapi. UV Sterilizer gunanya menghilangkan virus, bakteri dan kuman di handrail. Alat pembersih ini terus bekerja dan difungsikan secara touchless guna mensterilkan handrail dan mencegah penyebaran Covid-19.
- Wastafel otomatis
Seluruh wastafel di Bandara sudah menggunakan sistem otomatis, di mana pengguna cukup menaruh tangan di bawah kran, lalu air akan mengalir. Di seluruh terminal juga terdapat mesin hand sanitizer otomatis yang dapat digunakan dengan cara sama dengan wastafel otomatis. Fasilitas-fasilitas ini diharapkan mampu mencegah dan meminimalisir penyebaran Covi-19.
- Travelation
Bagi pengguna jasa Bandara sudah dapat menggunakan Travelation dengan cara menginstall aplikasi travelation guna mempermudah penumpang melakukan registrasi dan mengunggah dokumen untuk mendapatkan Pre-Clearance berupa QR Code di smartphone atau gadget pengguna jasa. Masyarakat bisa mengunggah dokumen melalui aplikasi Travelation dengan mengakses https://travelation.angkasapura2.co.id.
Djodi mengatakan, digitalisasi di segala aspek memang menjadi suatu keharusan terlebih di saat kondisi seperti ini. “Tuntutannya adalah efisiensi dalam hal waktu di tengah adanya prosedur tambahan yang harus dijalani penumpang pesawat dan salah satu solusi adalah melalui Travelation,” jelasnya. (Idris )