Bansos Daging Busuk Tanjung Pasir Ungkap TKSK Monopoli Pengadaan Beras

Simalungun, Lintangnews.com | Selain monitoring penyaluran sembilan bahan pokok (sembako) yang merupakan bantuan sosial (bansos) di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Surya Asmath disebut merangkap sebagai pemasok beras yang didatangkan dari Kecamatan Hutabayu Raja.

“Di Kecamatan Tanah Jawa ini yang pasok beras yakni oknum TKSK. Harusnya TKSK itu monitoring saja. Tetapi malah memonopoli pengadaan beras,” ucap sejumlah warga, Jumat (1/5/2020).

Beras yang dipasok TKSK, Surya Asmath untuk disalurkan ke puluhan Kepala Keluarga (KK) sebagai penerima, merk Beras Super (IR-64) seberat 10 kg.

“Kan ada di sana e-Warung. Melalui e-Warung itulah dilakukan penyaluran sembakonya ke penerima. Ada puluhan KK sebagai penerima di Nagori Tanjung Pasir,” papar warga.

Ironisnya, daging ayam busuk yang disalurkan kepada puluhan KK, Kamis (30/4/2020). “Semalam dibagikan ke warga. Per KK 1 kg. Tetapi, ada daging ayamnya busuk. Hampir demo warga,” beber mereka.

Sementara, TKSK Tanah Jawa, Surya Asmath ketika coba dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (1/5/2020) sekira puku 17.30 WIB tak aktif. Pesan singkat wartawan dilayangkan tak mendapat balasan.

Sedangkan, pemilik e-warung, E boru Tampubolon saat ditemui membenarkan TKSK Tanah Jawa, Surya Asmath yang memasok beras. “Harganya Rp 106 ribu per zak,” ujarnya.

Dia mengaku, beras seberat 10 kg per zak dan disalurkanpada warga yang tercatat sebagai penerima. “85 KK sebagai penerima,” katanya sembari mengaku membeli daging ayam dari Parluasan, Kota Siantar.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pemkab Simalungun, Mudahalam Purba kepada wartawan, mengaku tidak tau adanya daging ayam busuk disalurkan kepada penerima di Nagori Tanjung Pasir.

“Gak tau aku masalah pembagian daging. Siapa yang ngasih? Dari mana dapat orang itu? Tunggulah, ku tanya dulu. Coba tanyakan e-Warung nya. Orang itu yang nyalurkan,” ucap Mudahalam.

Ditanya, apakah TKSK Tanah Jawa, Surya Asmath merupakan rekrutan Dinsos, Mudahalam menjelaskan 32 Kecamatan di Simalungun, ada 32 orang TKSK.

“Mereka lah yang mengkoordinir pembagian sembako melalui e-Warung. Artinya, masalah bahan-bahan itu, mereka bagikan dan tanggung jawab e-Warung,” jelasnya. (Rel/Zai)