Taput, Lintangnews.com | Elemen masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mungkin banyak yang tidak tau apa yang sudah dilakukan Pemkab setempat di bawah kepemimpinan Bupati, Nikson Nababan sejak tahun 2014 sampai dengan 2022.

Maka dari itu, berdasarkan hasil penelusuran saya sebagai seorang penulis telah menemukan apa apa saja perubahan yang secara signifikan dilakukan di berbagai sektor.
Dimulai pada tanggal 4 Maret 2015, Nikson menyampaikan keprihatinannya melihat kondisi Desa Hajoran Manalu Purba, Purba Dolok dan Batu Arimo yang masih terisolasi, masyarakat nya tidak bisa langsung terhubung ke ibu kota Kecamatan, harus berkeliling melalui Kabupaten lain.
Ini fakta ironis dan menjadi tugas dan menjadi beban bagi Nikson untuk membuka akses jalan dari dusun Hajoran ke ibu kota Kecamatan, tidak lagi harus melalui Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Lalu pada tanggal 26 Agustus 2021 di Desa Rura Julu, Kecamatan Sipoholon, Nikson mendeklarasikan kemerdekaan yang haki bagi desa-desa yang menerima listrik di 8 titik.
“Ini lah kemerdekaan yang hakiki, bagaimana masyarakat bisa menikmati listrik,” kata Nikson saat persemian jaringan listrik saat itu.
Tekad kuat Nikson untuk memerdekakan desa di Taput masih terus berlangsung dengan semboyan ‘Desa Maju, Kota Kuat Indonesia Mandiri’, karena dalam kurun waktu 77 tahun setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, sejumlah masyarakat yang tinggal di pedesaan Taput tercermin belum menikmati kemerdekaan itu sepenuhnya dan mereka masih tertekan oleh lingkungan yang serba terbatas.
Infrastruktur jalan yang selalu rusak, listrik yang belum masuk akibat keterpencilan dan sumber air minum yang terbatas, tidak berpeluang memperoleh pendidikan yang berkualitas. Memerdekakan Desa konotasinya sebuah perjuangan upaya untuk membabaskan desa-desa di Taput dari berbagai tekanan. Sehingga masyarakat dapat beraktiitas dengan leluasa sesuai dengan hak dan kewajibannya.
Sekilas Awal Perjuangan Membangun Taput
Genap sudah 8 tahun atau sewindu Nikson memimpin Taput, dari tahun 2014 sampai 2022. Berbagai ide dan pemikiran yang inovatif serta upaya, dia lakukan untuk memberikan yang terbaik dalam memajukan dan membangun Taput ke arah yang lebih baik dan mampu bersaing dengan Kabupaten/Kota yang ada di seluruh Indonesia.
Tak ada kata pantang menyerah darinya untuk mengejar dan menggapai mimpi dalam melakukan terobosan membangun Taput. Karena hari demi hari, bulan demi bulan serta tahun demi tahun, Nikson kejar terus bekerja tanpa kenal lelah, asalkan semuanya hal-hal dalam mewujudkan tekad tersebut bisa tercapai dengan baik dan sempurna.
Hal itu dilakukan seorang Nikson adalah dalam menjalankan tugasnya mengusung visi misi untuk menjadikan Taput yang memiliki 15 Kecamatan ini sebagai lumbung pangan, lumbung Sumber Daya Manusia (SDM) dan daerah tujuan wisata.
Berbicara soal lumbung pangan, maka untuk mewujudkan visi ini, dengan program jangka pendek akan dilakukan beberapa pencetakan 1 hektar sawah per Desa dengan melalui pemanfaatan lahan tidur sebanyak seluas kurang 40.000 hektar. Semoga hal ini bisa terwujud dan bertambah lagi serta berkesinambungan kedepannya.
Menurut keterangannya, jika tercetak 1 hektar sawah per Desa, maka 241 hektar sawah (jumlah Desa) akan menghasilkan 1.928 ton padi (1 hektar = 8 ton). Tahun berikutnya bertambah menjadi 3-5 hektar. Apabila terealisasi, Taput akan menjadi penyangga lumbung pangan nasional dan tidak mustahil Presiden Joko Widodo akan panen perdana di daerah itu.
Untuk itu berbagai sarana dan prasarana penunjang, dilakukan pembangunan irigasi yang telah diprogramkan selain bantuan pusat, untuk pembangunan Irigasi Sidilanitano, Bendung Sipoholon, Embung dan yang lainnya.
Menyangkut lumbung SDM, Nikson juga menjelaskan, dirinya memimpikan ingin mendirikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Karena dengan berdirinya PTN di Taput akan membuat seperti efek domino besar di berbagai sektor seperti pertanian, wisata dan ekonomi mikro akan tumbuh sendirinya.
Mengenai daerah wisata, Nikson pernah mengatakan, melalui tahun gotong royong merupakan modal awal menuju daerah wisata. Menurutnya, jika setiap pekarangan bersih dan ditata dengan baik demikian juga lokasi wisata tidak semerawut, maka akan memancing wisatawan untuk datang berkunjung.
Untuk itu katanya, pencanangan ‘Jumat Bersih’ setiap minggunya merupakan salah satu program jitu menjadikan Taput sebagai daerah wisata. Namun Nikson pernah menyadari kalau masih ada kekurangan dalam pencapaian programnya. Maka dari itu dengan dukungan semua elemen visi misi pasti akan terwujud dan masyarakat Taput sejahtera sesuai impian bersama pasti akan bisa terwujud.
Bukan cuma diisapan jempol belaka akan apa karya yang sudah diperbuat oleh Nikson selama menjadi kepala daerah di Taput. Terbukti berbagai peningkatan prasaran seperti jalan yang sudah dihotmix dan pengembangan sektor pertanian juga terus dia lakukan agar akses jual produksi pertanian bisa lancar dan harga tetap bersaing.
Seperti baru-baru ini, Pemkab Taput melakukan Serah Terima Buku Tabungan (Serbutab) program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran (TA) 2022 di Sopo Rakyat rumah dinas Bupati, Senin (10/10/2022).
Karena BSPS ini adalah merupakan bantuan pemerintah berupa stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli untuk meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan/peningkatan kualitas rumah (bedah rumah) beserta prasarana, sarana dan utilitas umum.
Dan kalau dilihat, semenjak tahun 2015 program ini sudah masuk aspirasi salah seorang anggota DPR RI,Sukur Nababan, dengan total terdapat sebanyak 12.000 BSPS yang terlaksana di Taput hingga tahun ini.
Sekilas, Nikson merupakan putra kelahiran Siborongborong pada 5 Oktober 1972, adalah seorang anak guru dan usai tumbuh dewasa. Dia telah memiliki latar belakang jurnalistik, yang tentu saja memiliki pandangan hidup tersendiri terhadap kehidupan kemasyarakatan dan pembangunan.
Dari komunitas perjuangan hidup di kota metropolis Jakarta, Nikson kembali ke Taput tempat kelahirannya dengan cita-cita untuk berkontribusi langsung dalam membangun Bona Pasogit.
Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita itu diperolehnya melalui kepercayaan masyarakat pada tahun 2013. Nikson terpilih menjadi Bupati dan dilantik pada tanggal 19 April 2014 dan kembali terpilih tahun 2018 untuk periode kedua 2019-2024 .
Selama 8 tahun ini, Nikson telah memimpimpin roda pemerintahan dengan melakukan berbagai terobosan pembangunan di Taput. Ini sesuai dengan visi : Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata.
Lumbung pangan bermakna bahwa di daerah ini dilaksanakan aktivitas terpadu di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan termasuk agro industri dan pemasarannya.
Lumbung SDM berkualitas aktivitas terpadu dalam rangka pembangunan potensi manusia (masyarakat) yang memiliki keunggulan konpetitif dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologo (Iptek), berbudi pekerti luhur, sehat dan cerdas.
Makna daerah wisata pembangunan diarahkan dengan mendayagunakan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sosial budaya sebagai aset wisata yang memberikan nilai tambahn ekonomi, ilmu pengetahuan dan budaya secara berkelanjutan.
Maka dari itu, untuk sampai ke arah pembangunan tersebut ada 8 pokok-pokok program yang dilaksanakan dengan sinergitas seluruh perangkat daerah (misi) :
Meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan.
Pengembangan komoditi dan produk unggulan daerah berbasis pertanian dan sumber daya lokal.
Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan.
Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM melalui pelatihan tenaga kerja, pemanfaatan iptek dan pengembangan jiwa kewirausahaan.
Meningkatkan destinasi wisata melalui pengembangan kawasan wisata alam dan budaya, rohani dan agrowisata.
Meningkatkan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dengan mengacu pada penataan ruang/wilayah, perlindungan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
Meningkatkan kapasitas desa menuju desa mandiri.
Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sistem e-governments.
Penuh dengan Kerja Keras dan Ide Inovatif
Gambaran atau topografi yang tersaji di Taput menjadikan sebuah proses rintangan yang luar biasa agar dapat untuk mewujudkan visi pembangunan Nikson.
Apa yang dapat dilakukan perangkat daerah untuk menjadikan daerah itu menjadi lumbung pangan. Sementara luas lahan berpotensi menjadi lahan pertanian sesuai konstur tanah dari 3.793,71 km² di antaranya 3,16 % datar, landai 26,86% dan miring 25,63%, sementara terjal 44,35 5%.
Namun semua rintangan dan tantangan tersebut, justru menjadi memicu tekad Nikson untuk melakukan berbagai terobosan dan ide-ide yang inovatif dengan membangun sinergitas bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat terutama di pedesaan. Karena masyarakat Desa adalah sebagai ujung tombak suatu keberhasilan pembangunan yang telah diprogramkan oleh pemerintah.
Dibekali SDM di pedesaan, melakukan berbagai motivasi agar mau ikut berperan aktif dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan, serta melalui musyawarah berjenjang ke tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
Itu lah analoginya, sehingga hasil musrembang disampaikan di DPRD setempat oleh Pemkab Taput. Kemudian perangkat daerah turun mewujudkan rencana yang disepakati sebagai Peraturan Daerah (Perda).
Saat memimpin pada periode pertama dulunya, Nikson sudah tercermin menetapkan arah pembangunannya ke desa. Peningkatan kualitas SDM akan terkait dengan peningkatan ekonomi di pedesaan. Hal itu sangat realistis, karena masyarakat Taput mayoritas tinggal di pedesaan.
Tabel data akan gambaran Desa di Taput
No | Kecamatan | Jumlah Desa | Jumlah Kelurahan | Jumlah Penduduk (jiwa) |
1 | Tarutung | 24 | 7 | 43.345 |
2 | Siatas Barita | 12 | 14.893 | |
3 | Sipoholon | 13 | 1 | 24.656 |
4 | Adiankoting | 16 | 15.351 | |
5 | Parmonangan | 14 | 15.084 | |
6 | Pagaran | 14 | 19.295 | |
7 | Siborongborong | 20 | 1 | 51.488 |
8 | Muara | 14 | 15.049 | |
9 | Sipahutar | 25 | 29.200 | |
10 | Pangaribuan | 26 | 30.796 | |
11 | Garoga | 13 | 18.553 | |
12 | Pahae Julu | 18 | 1 | 13.861 |
13 | Pahae Jae | 12 | 1 | 12.161 |
14 | Purbatua | 11 | 8.456 | |
15 | Simangumban | 8 | 8.578 |
Jika kita melihat, mengetahui serta memahami, kalau Nikson telah membuat sebuah pendekatan psikologis yang luar biasa dengan cara blusukan atau kunjungan ke berbagai Desa yang masih terisolir dengan menggunakan fasilitas sepeda motor. Bahkan dengan senang hati berjalan kaki dan bermalam di rumah penduduk.
Dengan demikian, Nikson akan mengalami sendiri kehidupan masyarakat yang ada di Desa dengan segala tantangan dan kekurangan. Juga melakukan diskusi dengan masyarakat menerima masukan terkait apa-apa saja kebutuhan umum yang prioritas untuk dibangun.
Walau Pendapatan Asli Daerah (PAD) Taput relatif sedikit, Nikson dengan gigih melakukan lobi-lobo lintas Kementerian untukmenyampaikan proposal pembangunan. Upaya itu berhasil menggiring proyek berskala besar ke Taput.
Di antaranya pembangunan Bendung Dilanitano di Kecamatan Siborongborong, Bendung Sigeaon di Kecamatan Sipoholon, pembangunan Jalan Soekarno (Jalan Lingkar Luar Siborongborong), pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di Silakkitang dengan reservoir di Jalan Pahlawan Kota Tarutung, dan Pembangunan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Pada masa pandemi Covid-19 saat pemerintah melaksanakan kebijakan refocusing APDB, Nikson juga berhasil mendatangkan dana Penanggulangan Ekonomi Nasional (PEN) yang cukup signifikan.
Penambahan pendapatan juga diperoleh dari insentif atas prestasi pengelolaan tata keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak 5 kali berturut-turut, dengan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini predikat tertinggi yang diberikan oleh auditor eksternal, dalam hal ini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah.
Melakukan Peningkatkan Infrastruktur
Di masa awal akan kepemimpinanNikson pada tahun 2014 lalu, akses jalan ke pedesaan masih banyak yang tampak rusak parah, perlum perbaikan dan pembenahan, dimana jika musim hujan akan menimbulkan genangan air.
Kalau musim kemarau maka akan banyak debu beterbangan, seperti jalan dari Lapo Gambiri Desa Parbubu Dolok, Kecamatan Tarutung ke Desa Pancurbatu, Kecamatan Adiankoting tidak pernah mulus. Begitu juga di Kenegerian Sigotom, jalan desa di Kecamatan Siatas Barita, Kecamatan Pagaran dan Kecamatan Parmonangan banyak yang lonsor sehingga untuk dilalui kendaraan roda 2 pun akan mengalami kesulitan.
Beberapa Desa terisolir yang hanya dihubungkun dengan jalan setapak dengan akses lingkungan yang dikelilingi hutan, berbukit dan dibatas sungai terus dilakukan pembenahan dan perbaikan. Karena desa-desa terpencil itu memiliki potensi ekonomis yang tinggi berupa kandungan hasil bumi, sungai dan hasil hutan.
Seperti di Kecamatan Parmonangan yang ada kurang lebih 14 Desa menjadi prioritas perhatian Pemkab Taput. Ini karena tidak semua Desa itu terkoneksi dengan ibu kota Kecamatan .
Banyak potensi yang dimiliki Parmonangan ‘tersembunyi’ di dalam hutan Parmonangan. Di antaranya potensi sungai dan material kandungan bumi yang selama ini tidak tersentuh. Potensi itu seakan terbiarkan, karena Parmonganan seakan-akan terpencil.
Ada Kecamatan yang memiliki potensi ekonomis yang luar biasa, tetapi selama ini tidak maksimal menerima pembangunan infrastrur transportasi antar Kecamatan dan Desa. Antara lain, Kecamatan Parmonangan, Kecamataan Garoga dan Kecamatan Adiankoting.
Sejak awal tahun 2014, Nikson telah menambah jumlah alat berat untuk membongkar gunung dan menutup jurang dalam rangka melebarkan dan membuka jalan antar Desa.
Terutama jalan yang menghubungkan Desa Hutajulu Parmonangan sampai ke Desa Manalu Purba (Hajoran). Walaupun masih dalam tahap pembukaan, namun dalam kondisi kering, jalan itu sudah dapat dilalui kendaraan roda 2. Sepanjang jalan yang dibuka itu, dibangun sebuah jembatan yang strategis untuk angkutan hasil bumi.
Sejumlah jalan yang sebelumnya tidak dapat dilalui kendararaan roda 4 antara lain, Jalan Pantis-Soporaru-Sigotom, Kecamatan Pangaribuan, Jalan Simangumban-Muara Tolang, Kecamatan Simangumban, Jalan Onan Sabu-Sibudil, jalan menuju Pasir Nauli, jalan menuju Desa Sibargot, Kecamatan Garoga, Jalan Parinsoran-Pangorian dan jalan menuju Hutatua.
Peningkatan kualitas jalan dari Kecamatan Siatas Barita menuju Desa Tapian Nauli III (Onan Tukka), Kecamatan Sipahutar telah menjadi jalan alternatif bagi masyarakat Kecamatan Pangaribuan dan Garoga menuju Kota Tarutung.
Salah satu jalan Kabupaten terpanjang di Taput adalah jalan antara Desa Sipahutar (Silangkitang), Kecamatan Sipoholon sampai Kota Parmonangan sekitar 20 Km. Jalan ini 90% dibangun dengan aspal hotmix.
Dengan pembangunan jalan yang berkesinambungan d Parmonangan, diharapkan investor yang sudah berkegiaan akan lebih nyaman meningkatkan investasinya. Sementara sisi lain akan memberi kenyamanan bagi investor baru.
Sama halnya di Kecamatan Adiankoting. Desa Torhonas dan Siantar Naipospos adalah 2 Desa yang dikategorikan terpencil. Kedua desa ini juga lebih banyak bertransaksi ke Tapteng. Pada tahun 2015, Nikson mulai membuka jalan dari Siantar Naipospos ke Desa Pansur Batu. Sama dengan Jalan Hajoran-Huta Julu di Parmonangan, sudah dapat dilalui kendaran roda 2 dalam kondisi kering.
Di Kecamatan Garoga pembukaan jalan interkoneksi dilakukan antara Desa Pantis dan Kecamatan Pahae Julu-Soporaru-Sigotom (Kecamatan Pangaribuan), Jalan Simangumban- Muara Tolang, Jalan Onan Sabtu Kecamatan Garoga-Sibudil Kecamatan Pangaribuan, jalan menuju Pasir Nauli, jalan menuju Sibargot, Jalan Parinsoran-Pangorian (Kecamatan Garoga), jalan menuju Hutatua dan Jalan Parmonangan-Hajoran yang menembus hutan alam.
Pengaspalan Hotmix
Pernyataan Nikson pada tahun 2015 itu diwujudkan. Pada awalnya, masyarakat Taput tersentak dengan kebijakan pembangunan peningkatan kualitas jalan dengan aspal hotmix, Terutama pengusaha (kontraktor) yang biasa mengerjakan pembangunan jalan dengan proyek lapen (lapis penetrasi).
Pada sisi lain, kebijakan Nikson itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Selain kualitasnya lebih terjamin, ketahanannya pun lebih lama. Pengaspalan jalan dengan aspal hotmix diakui minim penyertaan tenaga kerja setempat sebagai upaya peningkatan pendapatan penduduk.
Namun karena terbukti sangat efektif, metode ini menjadi pilihan utama Pemkab Taput untuk membangun akses transportsi dari kota ke pedesaan dan sebaliknya.
Berikut data jalan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Taput untuk pembangunan infastur jalan berdasarkan jenis pekerjaan sejak tahun 2014-2021
Sejak tahun 2014-2021 telah dicapai pembangunan dalam bidang infrastruktur jalan hotmix 324,53 Km. Sementara yang di bawah tahun 2014 pengaspalan hotmix tidak populer.
Pengembangan Komoditi dan Produk Unggulan Berbasis Pertanian
Sektor pertanian sangat berperan untuk mewujudkan Taput sebagai lumbung pangan. Dinas Pertanian (Distan) melakukan berbagai terobosan memanfaatkan potensi wilayah dengan dukungan teknologi/mekanisas, SDM yang berorganisasi, bimbingan berkesinambungan, serta pemberdayaan personil lapangan berkompetensi yakni Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Kebijakan Nikson mengarahkan masyarakat untuk lebih banyak membuka areal pertanian lahan kering dengan tetap mempertahankan sawah yang sudah ada. Setiap tahun masyarakat diharapkan membuka lahan pertanian/holtikultura dan perkebunan baru. Itu lah sebabnya Nikson terus enganjurkan masyarkat pedesaan untuk membentuk Kelompok Tani (Poktan) agar ada sarana untuk berinteraksi terkait upaya peningkatan pengembangan komoditi dan produk unggulan berbasis pertanian di Desa masing-masing.
Sesuai dengan ketentuan pemerintah, Poktan juga menjadi salah satu organisasi yang memiliki legalitas penerima bantuan pemerintah, serta distributo pupuk bersubsidi kepada anggotanya. Oleh sebab itu, Poktan harus memiliki badan hukum dari Notaris.
Untuk mendampingi Poktan dalam melakanakan kegiatannya, Pemkab Taput memiliki PPL yang ditempatkan di setiap Desa.
Dengan alat mesin pertanian (alsintan), Poktan dan PPL berkaloborasi untuk meningkatkan komoditi berdaya saing, dipasar regional dan nasional. Di antaranya, komoditi tanaman holtikultura cabai, kol, jagung, wortel, tomat, serta berbagai jenis sayuran, maupun tanaman keras berupa kopi, coklat dan karet.
Untuk mendukung peningkatan komoditi dan produk pertanian, Pemkab Taput melalui Distan juga membangun sarana prasarana dan infrastruktur, di antaranya pembangunan irigasi dan jalan rabat beton dari Desa menuju sentra produksi.
Salah satu terobosan Nikson adalah keberhasilan membangun kerja sama perdagangan lomoditi sayur mayur dengan Pemko Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan pada bulan Mei 2022 oleh Bupati Taput bersama Wali Kota Batam.
Meningkatkan Kapasitas Desa Menuju Desa Mandiri
Sebagaimana motto Nikson ‘Desa Maju, Kota Kuat’, hal itu telah mengarahkan tekanan program pembangunan pedesaan menuju Desa yang mandiri.
Dengan kucuran dana desa yang begitu besar setiap tahun dari APBN, Nikson memperkuat organisasi Desa, di antaranya melalui pelatihan perangkat desa dan pembinaan tata administrasi.
Tanpa mencampuri keputusan Musyarawah Desa (Musdes), Nikson tetap memberikan bimbingan dan arahan terkait skala prioritas pembangunan desa. Selain pembangunan ifrastruktur desa berupa rabat beton ke sentra pertanian, dana desa juga diarahkan untuk mendirikan dan memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Ada 116 BUMDes yang sudah berjalan dengan berbagai jenis usaha. Diantaranya 2 yang menonjol memasukkan dana untuk kas desa dan berdampak pada penyediaan lapangan kerja untuk warganya. Massng-masing BUMDes Desa Aek Nauli 2, Kecamatan Sipahutar membentuk usaha transportasi angkutan nenas. Warga desa yang rata-rata petani nenas memanfaatkan jasa angkutan BUMDes untuk mengirim produknya ke luar daerah.
Sementara Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon mendirikan grup musik yang banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk kegiatan pesta adat.
Pendidikan
Sektor pendidikan saat ini sudah diperhadapkan dengan masa depan era digital. Dimana kebutuhan manusiatergantung pada layanan teknologi elektronik. Bahkan sistem pembayaran pun sudah diwarnai E-money (pembayaran non tunai).
Begitu listrik mati, begitu banyak manusia yang merasa rugi. Kehilangan informasi, transaksi keuangan yang tertunda, jaringan internet yang berkaitan dengan kegitan perdagangan atau bisnis dan kepentingan manusia lainnya terhenti.
Itu lah gambaran singkat kehidupan manusia yang saat ini sangat terganntung pada teknologi digital (cara orang untuk menggunakan teknologi informasi atau partisipasi elektronik dalam masyarakat melalui akses internet).
Lalu bagaimana masyarakat Taput menyongsong era digital yang sangat luar biasa itu? Bagaimana masyarakat Taput mempersiapkan SDM yang berdaya saing dalam era digital itu?
Pelaksanaan pembelajaran di sekolah-sekolah terpencil mendapat perhatian khusus dari Nikson. Ada orang 169 guru SD dan 29 guru SMP yang bertugas di sekolah terpencil penerima dana insentif khusus. Pemberian insentif khusus itu merupakan bentuk penghargaan Bupati atas pengabdian guru yang bersangkutan.
Sementara itu, pendidikan bagi anak usia dini menjadi perhatian serius dari Pemkab Taput. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi cerdas di masa mendatang.
Bupati mendorong kelompok masyarakat menyelenggarakan PAUD terutama di desa-desa. Sampai September 2022, Nikson mengerahkan 483 orang guru PAUD dengan memberikan insentif serta bantuan yang bersifat motivasi untuk menggalang kebersamaan kelompok merencakan proses pembelajaran.
Sesuai dengan ketentuan, Ketua Tim Penggerak PKK, Satika Simamora menjadi penanggung jawab keberhasilan PAUD dan menyandang predikat sebagai Bunda PAUD. Sampai tahun 2022, PAUD di Taput berjumlah 282 unit yang tersebar di 15 Kecamatan.
Dalam penyelenggaraannya, Satika melakukan pembinaan di tingkat Kecamatan sampai ke Desa dan tercermin menjadi bagian utuh dari kegiatan itu.
Perjuangan Nikson yang tidak berhenti untuk mendirikan Universitas Negeri di Taput pantas mendapat apresiasi dari masyarakat. Perjuangan yang sudah sampai ke berbagai pemangkukepentingan di pusat itu telah menjadi cikal bakal rencana Kementerian Agama (Kemenag) untuk mentransformasi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN).
Walaupun wacana transformasi itu langsung disampaikan Menteri Agama (mENGA) dalam kunjungan ke IAKN Tarutung pada bulan Agustus 2022, dimana kebutuhan kehadiran Universitas Negeri umum masih lebih memiliki masa depan yang universal.
Oleh sebab itu Nikson masih terus melalukan pendekatan kepada berbagai pihak yang berkompeten dan dianggap berpeluang ikut memperjuangkan berdirinya Universitas Negeri di Taput.
Kesehatan
Komitment untuk menjadikan Taput sebagai lumbung pangan dan SDM berkualitas, mendapat dukungan dari pelayanan kesehatan yang prima melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Tarutung.
Dinkes bersama RSUD Tarutung melaksanakan pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan tidak diskriminatif. Dinkes dengan semboyan ‘Siap Melayani 24 Jam’ melaksanakan pelayanannya melalui 21 Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), 20 di antaranya sudah memperoleh Akreditas.
15 UPT Kesehatan Puskesmas dan 6 unit Puskesmas Pembantu (Pustu) yang dipimpin seorang dokter. Beberapa di antaranya telah dizinkan untuk menerima pasien rawat nginap dalam keadaan darurat, terutama pasien yang siap melahirkan.
Untuk meningkatkan motivasi para Bidan Desa (Bindes) khususnya yang bertugas di desa terpencil, Nikson memberikan insentif tambahan dari gaji yang diterimanya. Jumlah Bidan yang bertugas di desa terpencil penerima insentif yang cukup lumayan jumlahnya.
Pelayanan kesehatan berpedoman pada prinsip pencegahan, pengobatan, perawatan pasien dalam hal ini masyarakat dan pelayanan pasien di RSUD Tarutung sebagai tempat perawatan terus ditingkatkan dengan penyediaan dokter spesialis (berapa orang), pengadaan peralatan medis, penyediaan obat, serta pembangunan faslitas perawatan seperti CT Scanning.
Pemukiman Penduduk
Diketahui masih banyak Desa di Taput yang belum memiliki fasilitas air bersih. Nikson pun melakukan pendekatan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengusulkan pembangunan sarana air bersih di pedesaan. Salah satu program yang sumber dananya dari APBN adalah Pamsimas.
Metode pelaksanaan Pamsimas dengan perberdayaan masyarakat untuk membngun pipanisasi. Memperoleh air dari sumber mata air (grafitasi) dan sumur bor. 70 Desa di Taput menerima pembangunan Pamsimas.
Perumahan sekitar 8.500 unit rumah sudah direhab dari rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Untuk membangun pemukinan yang sehat, sejak tahun 2018 sampai tahun 2022 sanitasi septink telah 51 Desa yang menerima pembangunan septic tank umum.
Terang Benderang
Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat telah membangun jaringan listri sampai ke pedesaan. Melalui kerja sama dengan PT PLN saat ini tinggal 3 Desa di Taput yang belum menerima aliran listrik.
Pariwisata
Taput menjadi salah satu pintu gerbang utama Wisata (kepariwisataan) kawasan Danau Toba. Keberadaan Bandar Udara Sisingamangaraja XII yang populer dengan nama Bandara Silangit menuntut kreatifitas mendukung objek wisata yang disediakan alam.
Bandara Silangit kini menjadi sangat penting di kawasan Danau Toba baik untuk kepentingan bisnis, keluarga terutama pariwisata. Masyarakat dunia yang ingin berkunjung ke Danau Toba dapat tiba dalam waktu yang relatif singkat. Akses penerbangan yang dipresure pembangunannya oleh Nikson ini telah berhasil menarik minat 5 maskapai penerbangan melayani rute Silangit-Medan dan Silangit-Jakarta (PP).
Atas perjuangan Nikson bersama pihak PT Angkasa Pura II, Bandara Silangit sudah menjadi Bandara Internasional dan mampu menerima pendaratan pesawat berbadan besar.
Dengan status Bandara Internaional diharapkan penikmat wisata (wisatawan) mancanegara akan lebih tertarik untuk berkunjung ke kawasan Danau Toba menikmati berbagai sajian wisata. Taput memiliki kawasan Danau Toba relatif sedikit. Namun potensi wisata danau ini tetap ditangani semaksimal mungkin terutama wisata panorama.
Tiga Desa di Pulo Sibandang ditetapkan menjadi Desa Wisata. Pemkan Taput telah melakukan pembinaan SDM dan penataan Desa. Nilai-nilai naturalis pedesaan tetap dipertahankan, Namun salah satu kelemahan dalam pengembangan pariwisata di Pulo Sibandang, terdapat status jalan lingkar yang di pulau kecil itu adalah Jalan Provinsi. Maka pengembangan pulau wisata itu tidak sepenuhnya kewnangan Pemkab Taput.
Sehingga pembangunan kepariwisataan di ketiga Desa itu lebih cenderung melakukan pembinaan manusia. Membina masyarakat sebagai masyarakat wisata melalui pembantukan kelompok-kelompok sadar wisata. Pembekalan masyarakat untuk siap menerima kunjungan wisatawan.
Sementara kawasan Hutaginjang memiliki 2 potensi wisata. Masing-masing wisata panorama dan wisata olahraga Gantole dan Terbang Layang.
UMKM dan Kerajinan Daerah
Badan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta kerajinan daerah mendapat perhatian serius dari Nikson. Secara khusus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Satika Simamora turun langsung bersama Dinas Koperasi dan Perdagangan UMKM.
Kelompok usaha dan pengrajin dibentuk untuk mempermudah pembinaan. Di antaranya kelompok pengrajin pertenunan Ulos yang secara berkala menerima pembinaan dan bantuan dari Pemkab Taput.
Satika menjadi Pembina UMKM, dalam aktivitasnya terkesan tidak mengenal lelah. Mengabdikan dirinya secara total untuk membantu pengembngan UMKM . Salah satu upaya yang dilakukan untuk membangun sarana pemasaran adalah memanfaatkan lantai I Gedung Sopo Partungkoan di Jalan Sisingamangaraja, Tarutung menjadi Galero UMKM. Dimana para pengrajin dapat menggelar pameran kreasi mereka dan secara terbatas membuka lokasi usaha makanan dan minuman.
Sejumlah perancang model lokal telah memamerkan karyaa mereka di Galero UMKM itu. Termasuk sudah dikunjungi konsumen dari berbagai kalangan, kelompok perantau, termasuk Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Nikson juga memberikan bantuan dan motivasi kepada pengrajin pengolahan kopi menjadi minuman bernuansa angguir, di Kecamatan Pagaran. Wine Cofee dengan pengepakan yang baik telah mendapat pasar.
Gagasan
Dengan adanya produksi air minum kemasan Pro Tio diproduksi Pemkan Taput yang berdiri pada tahun 2017 lalu. Perusahaan ini berdiri atas prakarsa Nikson dengan latar belakang pemanfaatan potensi alam yang luar biasa di kawasan lereng Gunung Dolok Martimbang. Air yang mengalir di sekitar Desa Parbubu Dolok mengandung PH 6.5.
Perusahaan ini didirikan dengan modal patungan perorangan termasuk yang masih bekerja di Pemkab Taput.
Pro Tio diproduksi dengan modal awal sebesar Rp 1,2 milar. Pada masa pandemi Covid-19 perusahaan terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), karena pemasarannya terpuruk.
Namun setelah memasuki tahun 2022, perusaan kembali bangkit dan bekerja sama dengan Perusda Pertanian dalam pemasaran. Pro Tio salah satu produk kebanggan Taput, karena minuman mineral ini memiliki kualitas yang cukub baik dengan kandungan PH 6.5.
Saran
Dalam peningkatan SDM yang berkualitas dengan melalui pendidikan formal di Taput yang tersendat di tingkat SMP, kiranya tidak menghalangi Pemkab Taput untuk mendukung proses belajar dan mengjar di tingkat SMA.
Karena hal ini jelas disebutkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 20 Tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kiranya Pemerintah Kabupaten/ Pemerintah Kota dapat berpartisipasi dalam segala bentuk penyelenggaraan pendidikan di tingkat SMA/SMK/MIS melalui bantuan dana dengan tidak menyalahi perundang-undangan.
Pemkab Taput diharapkan supaya dapat membentuk sebuah Yayasan Pendidikan sebagai wadah formal penyaluran dana ke SMA Negeri. Karena SMA atau SMK dapat membentuk kelas unggulan, dimana siswa-siswi berprestasi dari SMP dapat direkrut secara khusus.
Disarankan, pelajar yang direkrut di kelas unggulan yang mendapat bantuan dari Yayasan benar-benar putra-putri Taput dan penerimaan berdasarkan peringkat hasil testing.
Perlunya pendirian Universitas Negeri di Taput sebagai salah satu sarana peningkatan SDM kiranya perlu untuk terus dan tetap diperjuangkan hingga akhir masa pemerintahan Nikson.
Kesimpulan
Penulis yang selalu menuangkan tulisan akan apa upaya dan usaha yang telah dilakukan Nikson selama tahun 2014 sampai 2022 menyimpulkan kiranya masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya bisa memberikan apresiasi tertinggi dan penyertaan doa kepada beliau serta jajarannya, akan pencapaian yang telah diperbuat sampai dengan menuntaskan periodesasi hingga tahun 2024 ini. (Pembela Butar-Butar)