Beredar di Facebook, 2 Peti Mati Dikirim ke Desa Paropo, Diduga Akibat Pilkades

Postingan warga di akun Facebook Jery Bre Parna Aruan.

Dairi, Lintangnews.com | Dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pasti ada yang menang dan kalah.

Namun dalam Pilkades itu banyak para pendukung dan Calon Kepala Desa (Kades) yang kalah dan menang tidak mau menerima kekalahannya baik kemenangan pihak lain.

Seperti terjadi di Desa Paropo, Kecamatan Silalahi Sabungan, beredar di dunia maya atas nama akun Facebook Jery Bre Parna Aruan. Isi postingan itu menyebutkan terjadi pencemaran di Kampung Batu Horbo (Paropo) yaitu mengirim peti mati sebanyak 2 unit dan tertulis di kayu salib itu nama 3 orang, padahal ketiganya masih hidup (sehat walafiat).

Namun postingan itu tidak tau dari mana datangnya 2 peti mati tersebut. Diduga pengiriman peti mati itu akibat Pilkades serentak yang dilaksanakan pada beberapa hari lalu.

Kades Paropo, Bongga Situngkir, Senin (29/11/2021) melontarkan kekecewaan terkait pengiriman 2 peti mati ke daerahnya.

Menurutnya, diduga perbuatan itu mempunyai hubungan dengan Pilkades, sehingga seolah-olah ejekan atau fitnah.

Diterangkan, pihaknya menerima kiriman 2 unit peti mati yang dipesan dari Tiga Panah, Kabupaten Karo berikut salib berwarna putih.

Pada salib dimaksud tertera 3 nama. Yakni 1 salib bertuliska Waldiman Sijabat dan 1 salib lagi dibubuhi 2 nama yakni Jesi/Faisal Situngkir.

Bongga mengatakan, ketiga warganya atas nama itu adalah tim pemenangannya saat Pilkades, Kamis (25/11/2021) dan kondisinya sehat walafiat.

“Saya terima kekalahan, namun perbuatan itu sangat menyakitkan,” kata Bongga.

Pihaknya sedang dalam perjalanan menuju Polres Dairi di Sidikalang guna membuat laporan pengaduan. Ini termasuk supir dan mobil pick up dengan nomor polisi (nopol) BK 9885 SE.

Bongga menyebutkan, biar lah polisi mengusut siapa yang memesan peti mati itu.

“Peristiwa itu mengagetkan dan tidak dapat diterima logika. Warga dalam kondisi sehat dan bekerja, tiba-tiba dikirim peti mati. Itu keterlaluan,” ujar Bongga.

Pada salib itu terbaca kalimat vertikal ‘Dison Maradian’. Tidak ada tanggal lahir, tetapi menerangkan hari wafat, 29 November 2021.

Dalam peristiwa pengiriman 2 peti mati itu, Kabid Humas Polda Sumatera, Kombes Hadi Wahyudi belum memberikan jawaban ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA). (Frengki)