Siantar, Lintangnews.com | Dampak banjir di Kota Siantar, tepatnya di Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Sabtu (11/7/2020) masih menyisakan duka buat korban.
Andika Prayogi Sinaga, bersama ibundanya, Lilis Suryani Daulay, turun langsung memberikan bantuan. Kedatangan Andika, disambut hangat korban banjir, Poniawan, didampingi istrinya, Leni Tampubolon dan orang tuanya.
Ditengah bekas reruntuhan rumah yang sudah rata dengan tanah, Andika beserta rombongan menyalami korban. Andika mengaku kedatangannya sampai membatalkan rapat yang seharusnya dilakukan, hari itu juga untuk melihat langsung keluhan masyarakat paskah banjir kemarin.
Tak lama melihat kondisi masyarakat, saat itu juga Andika menyatakan akan membantu seluruh material bangunan untuk membangun kembali rumah korban.
“Untuk material bangunan kita akan siap berapapun yang diperlukan, karena ini buat tempat tinggal, itu yang utama diperlukan, kalau yang lainnya bisa menyusul,” ucap Ketua Komisi 1 DPRD Kota Siantar ini, Kamis (16/7/2020).
Sementara kedatangan Andika yang dihadiri Lurah Tanjung Pinggir, Poltak Simarmata dan Camat Siantar Martoba, Sizu, diakui korban menunjukan langkah nyata.
Andika mengatakan, untuk bantuan material langsung menunjuk panglong (jual beli material) sebagai tempat yang akan menyuplai bahan material bangunan untuk keperluan rumah korban.
“Untuk material kayu, kita siapkan 2 ton kayu, bahan lainnya seperti semen, seng dan lainnya. Korban tinggal bilang aja agar kita siapkan,” sebutnya.
Kepada Lurah setempat, Andika meminta dilakukan monitor kepada korban banjir, karena menurutnya saat ini korban membutuhkan perhatian lebih.
“Untuk pemerintah mungkin anggaran lebih mengarah disebabkan Covid-19 (Virus Corona) kemarin. Tetapi anggaran lain itu bisa saja diarahkan kesini, diberikan untuk yang lebih emergency, gak masalah sepertinya dituangkan. Sementara juga bisa dibuat tenda darurat buat tempat tinggal sementara korban banjir, ini kenapa tidak ada,” ujar Andika kesal melihat keadaan korban.
Untuk pembangunan di lokasi banjir, Andika menyatakan, siap memantau dan menggiring anggaran untuk keperluan masyarakat di sekitaran lokasi.
Kepada Lurah dan Camat, politisi Partai Hanura ini meminta agar membuat pembangunan yang diperlukan di lokasi, agar tidak ada lagi banjir sampai memakan korban seperti ini.
“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa, kedepannya buat Lurah dan Camat silahkan buat apa pembangunan yang diperlukan, kita akan giring dan pantau agar pembangunan itu diutamakan,” tegasnya.
Rombongan Andika yang juga didampingi rekannya sesama anggota DPRD, Metro Hutagaol mengatakan, untuk keperluan surat penting seperti ijazah anak dan lainnya, akan membantu dimudahkan. “Akan dibantu agar dimudahkan, seperti surat dan lainnya,” ujar Metro.
Leni Tampubolon, korban banjir tidak henti- hentinya mengucapkan terima kasih kepada Andika Prayogi. “Terima kasih banyak kali ya ibu Lilis, kami tidak tau lagi mau kemana meminta bantuan. Kedatangan bapak dan ibu sangat membantu kali,” isak ibu 3 orang anak ini.
Lanjutnya, setelah banjir, keluarganya terpaksa menumpang ditempat orangtuanya, tidak jauh dari lokasi rumah yang diterjang banjir bandang, luapan Sungai Bah Paitan, yang berada persis di belakang rumahnya.
“Sudah kedua kali ini pak rumah kami terkena banjir, dulu 5 tahun lalu juga kena pak,” kata Leni berlinang air mata.
Lurah Tanjung Pinggir, Poltak Simarmata mengaku, terus memantau para korban, termasuk keluarga Poniawan, yang menjadi korban paling parah.
“Memang ini kejadian kedua kali, seperti banjir musiman. Saat kejadian pun saya langsung turun, membantu masyarakat, ada 2 titik, tapi di sini yang paling parah, ” ucap Poltak. (Elisbet)