Simalungun, Lintangnews.com | Pasca penetapan hasil Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Bupati JR Saragih mengajak segenap masyarakat Simalungun untuk tetap menjaga keamanan dan menciptakan suasana yang kondusif.
Hal ini disampaikan Bupati saat menyampaikan kata sambutan pada pelaksanaan penyantunan anak yatim sekaligus buka puasa bersama Pemkab Simalungun dengan masyarakat Kecamatan Ujung Padang dan Bosar Maligas dilaksanakan di lapangan Kantor Camat Ujung Padang, Simalungun, Selasa (21/5/2019).
Menurut Bupati, masyarakat harus mendukung pemimpin yang terpilih untuk mempercepat berjalannya pembangunan.
“Pilpres dan Pileg sudah selesai, dan pemenangnya sudah diumumkan oleh KPU, yang terpilih adalah dukungan dari masyarakat. Suka tidak suka kita harus mendukung agar pembangunan berjalan dengan lancar,” ujar JR Saragih.
Pada kegiatan buka puasa bersama itu acara diawali dengan pembacaan ayat Suci Al Quran oleh Halimah dari Kecamatan Ujung Padang.
Tokoh masyarakat, Zakaria Zein menyampaikan apresiasi pada Pemkab Simalungun yang telah merealisasikan perbaikan jalan sepanjang 6 km di wilayah tersebut.
Senada dengan Bupati, dirinya juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan hasutan yang dapat menimbulkan perpecahan pasca penetapan pemenang Pilpres oleh KPU.
“KPU sudah memutuskan siapa pemenang, artinya Pemilu sudah selesai, sekarang saatnya kita kembali untuk bekerja demi keluarga dan masa depan,” ujarnya.
Secara khusus, dirinya juga menyampaikan permohonan kepada Bupati tentang perbaikan jalan, karena masih ada beberapa ruas jalan di Kecamatan Ujung Padang yang belum diperbaiki. “Masyarakat Kecamatan Ujung Padang juga meminta kiranya dapat dimekarkan, agar pembangunan bisa merata,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati mengatakan, akan memperbaiki kondisi jalan tersebut pada tahun yang akan datang. Sementara tentang pemekaran Kecamatan akan dirapatkan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera diproses dan dapat dimekarkan.
Secara khusus, JR Saragih juga mengapresiasi panitia buka bersama di Kecamatan Ujung Padang. Menurut Bupati, pelaksanaan kelima buka puasa bersama di tempat ini merupakan yang terbaik.
“Sampai kapanpun saya tidak akan lupa kepada Kecamatan Ujung Padang. Terima kasih saya ucapkan kepada Camat dan Panitia Lokal atas sambutan masyarakat dan pelaksanaan yang terbaik,” tambah Bupati.
Pada kesempatan ini, Bupati juga memberikan bantuan atas nama Pemkab Simalungun sebesar 50 juta untuk pembangunan Masjid di wilayah tersebut.
Tuan Guru Batak (TGB) Syekh, Ahmad Sabban el Rahmaniy Rajagukguk pada tausiahnya mengatakan, indahnya perbedaan terlihat dalam acara buka puasa bersama ini, walau berbeda agama pada kepanitiaan namun kegiatan buka puasa ini berjalan dengan lancar hingga pelaksanaan yang kelima di Kecamatan Ujung Padang.
Tema pada tausiah tersebut mengangkat kisah tentang Nabi Ibrahim yang berdoa memohon hikmah dan buah tutur kata yang baik kepada Tuhan. Hikmah sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk mampu menilai pelajaran dari sebuah perbuatan menurut Tuan Guru.
Ditambahkan, bahwa manusia hendaknya tidak melupakan sejarah terlebih sejarah keluarga sendiri. Hal ini dicontohkan Tuan Guru dengan dirinya yang masih mengetahui nama para leluhurnya tersebut.
Tuang Guru juga menyampaikan apresiasi kepada JR Saragih. Menurutnya, Bupati mulai dari awal menjabat hingga saat sekarang sangat mendukung kepada umat muslim.
“Saya menjadi saksi, bagaimana pada masanya Bupati yang seorang Nasrani begitu hangat dan dekat serta mendukung umat muslim di Simalungun. Kita harus hikmat, dengan meniatkan diri untuk melayani masyarakat, dan sisanya serahkan kepada Tuhan,” tambah nya.
Kegiatan dilanjutkan pemberian bingkisan dan santunan kepada 100 anak yatim yang berasal dari Kecamatan Ujung Padang dan Bosar Maligas, disampaikan Bupati JR Saragih, Wakil Bupati, Amran Sinaga, Sekda, Gidion Purba, Kapolres AKBP Marudut Liberti Panjaitan, Tuan Guru Batak (TGB) Syekh, Ahmad Sabban el Rahmaniy Rajagukguk, tokoh masyarakat dan Camat Ujung Padang, M Fikri Damanik. (rel/zai)