Labuhanbatu, Lintangnews.com | Penyemprotan cairan disinfektan guna memutus mata rantai Virus Corona atau Covid-19 dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dilakukan di 13 Dusun Desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
“Penyemprotan kita lakukan sampai ke dalam rumah warga. Tetapi jika ada warga yang menolak, maka tidak kita semprot,” kata Kepala Desa (Kades) Sei Tampang, Muhammad Asmui, Kamis (16/4/2020).
Dijelaskan Asmui, penyemprotan dilakukan mulai dari Dusun Mambang Hulu dan Dusun Tanah Damar. Berlanjut hingga selesai semua Dusun di Desa Sei Tampang.
Sedangkan biaya penyemprotan disinfektan dianggarkan dari dana desa sebesar Rp 70.000.000, termasuk dana operasional di lapangan.
“Karena dana desa belum cair, maka kita pinjam dana pribadi untuk kegiatan penyemprotan itu. Cair dana desa, kita kembalikan dana pribadi itu,” ujar Asmui.
Petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 10 orang. Lima orang bertugas melakukan penyemprotan dan sisanya meracik pencampuran bahan-bahan yang akan disemprotkan.
Lanjut Asmui, 10 persen anggaran dana desa akan digunakan untuk BLT sebesar Rp 200.000 per jiwa pada masyarakat yang dianggap kurang mampu. “BLT kita berikan sesuai instruksi dari pemerintah, selama Virus Corona itu belum dianggap aman,” paparnya.
Menurut Asmui, kriteria masyarakat yang mendapat BLT itu yakni, warga kurang mampu, tetapi tidak mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan beras sejahtera (rastra).
“Warga yang miskin tidak mendapat PKH, rastra dan lahan perkebunan, serta bekerja mocok-mocok itu yang kita berikan,” terang Asmui.
Dia juga menyebutkan, penyaluran BLT akan dilaksanakan terhitung mulai bulan April hingga Juni 2020. Apabila virus itu masih dianggap menyebar dan rawan, maka bantuan tersebut akan terus berlanjut. “Artinya kita tetap mengacu dan berpedoman pada Pemkab Labuhanbatu,” tutup Asmui. (Sofyan)
