Cemburu Kekasihnya Numpang Pulang, Cuplis Ajak Temannya Aniaya Rekan Seprofesinya

Korban Tomeng saat ditemui di ruang Sat Reskrim Polres Siantar.

Siantar, Lintangnews.com | Cemburu melihat kekasihnya pulang bersama rekan seprofesinya, AN alias Cuplis bersama FAS alias Siamang tega menganiaya Heri Fadli Sinaga alias Tomeng (32) warga Jalan Ade Irma, Kecamatan Siantar Utara, hingga tersungkur ke tanah.

Tomeng yang berprofesi sebagai supir taksi antar jemput panggilan wanita di beberapa tempat hiburan malam itu dianiaya rekan seprofesinya ketika berada di kos-kosan Purnama, Jalan Handayani, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kamis (13/8/20) dini hari.

Ditemui di depan ruang Satuan Reskrim Polres Siantar, Tomeng mengatakan, saat itu dirinya sedang menunggu penumpang di Karaoke Ferrari, Jalan Sisingamangaraja.

“Saya lagi di Ferrari bang, biasa lah menunggu sewa (penumpang). Waktu mau saya pulang, datang lah Endah dan Indri. Si Indri itu pacar Cuplis bang. Lalu dibilangnya ‘Bang sama lah kita pulang, antarkan aku ke kos, sekalian beli minum kita. Minum di kos nanti kita,” tutur Tomeng menirukan perkataan Indri.

Tomeng mengaku, dirinya baru pertama kali mengantar kekasih Cuplis. “Itu pun karena minta tolong dia samaku. Selama ini, aku gak mau ngantar dia, karena nanti gak enak sama Cuplis,” ungkapnya.

Namun, niat baik Tomeng mengantar kekasih Cuplis pulang ke kosnya dianggap telah merebut Indri dari pelukannya. Tak beberapa lama di kos-kosan Purnama, handphone (HP) Tomeng pun berbunyi, setelah diperiksa ternyata pesan dari  Cuplis.

“Di WhatsApp (WA) si Cuplis aku bang, pesan yang dikirimnya cakap-cakap kotor. Terus nanya posisi dimana, karena gak merasa salah kujawab lah bang, di kos-kosan Handayani bang,” ujar Tomeng.

Tak berapa lama membalas pesan WA, Cuplis bersama FAS rekannya tiba di lokasi dan langsung menghajar Tomeng tanpa banyak tanya. “Begitu keduanya sampai, langsung dikeroyok saya. Kepala saya dipukuli. Sudah jatuh pun, saya tetap dipijaki orang itu bang,” paparnya.

Beruntung penganiayaan itu tak berlangsung lama, Novel salah seorang rekannya yang ngekos di lokasi langsung melerai perkelaian itu.

“Kalau gak, mungkin mati saya dibuat orang itu. Novel yang melerai dan berhenti orang itu memukuli saya. Habis itu langsung cabut keduanya,” pungkas Tomeng.

Akibat kejadian itu, Tomeng mengaku mengalami sejumlah luka memar dan langsung membuat pengaduan ke Polres Siantar.

Kanit Ekonomi, Ipda Aswan membenarkan korban sudah melapor. “Iya korban sudah melapor dan visum. Saat ini masih diperiksa diambil keterangannya,” paparnya. (Irfan)