Cerita Haru Janda Tua saat Menempati Rumah Hasil Bantuan PT TPL

Kesiana Marpaung menerima bantuan program bedah rumah dari PT TPL.

Toba, Lintangnews.com | Kesiana Marpaung (80) seorang janda tua yang selama puluhan tahun hidup sebatang kara di Desa Hutagaol Sihujur, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, akhirnya dapat bernapas lega usai menempati rumah hasil bantuan bedah rumah PT Toba Plup Lestari Tbk (TPL).

Sebelumnya, Kesiana harus menempati rumah tidak layak huni, dengan lantai tanah dan dinding tepas bambu dan papan tua yang sudah usang dan reot.

Dengan kondisinya yang memprihatinkan, Kesiana selalu mengidam-idamkan rumah layak huni, dialiri arus listrik dan air bersih, sebagaimana dimiliki tetangganya yang lain.

Namun apa daya, tangan tak sampai. Di jelang usianya yang sudah tua renta dan keadaan ekonominya pas-pasan dari hasil bertani dalam setahun (musim panen padi), membuat angan-angannya memiliki rumah layak huni sulit terwujud.

Saat disambangi lintangnews.com, Senin (21/6/2021), Kesiana duduk sendiri di rumahnya. Nenek tua renta ini sudah puluhan tahun tinggal sebatang kara tanpa ada yang peduli dengan kehidupannya.

Duduk santai sendiri di teras rumahnya yang tampak masih baru dicat, Kesiana merasa bangga dan haru, sembari berurai tetesan air mata telah menempati kediamana layak huni yang sudah lama diidam-idamkannya.

“Saya tidak pernah berangan-angan PT TPL akan memberi bantuan. Apalagi akan membangun rumah yang sudah reyot menjadi bersih dan bagus seperti yang saya tempati ini,” ungkap Kesiana.

Dia menceritakan, ketika rumahnya akan dibangun, diberitahukan Kepala Desa (Kades) dan yang akan membangunnya adalah TPL.

“Tak pernah terbayangkan, kalau rumah saya ini akan direnovasi sebagus saat ini, rasanya seperti bermimpi. Semoga perusahaan yang memberi bantuan, serta mereka yang berupaya dan berusaha mengajukannya, selalu diberkati Tuhan dan diberi kesuksesan di segala bidang,” ucapnya.

Dirinya tak lupa menyampaikan terima kasih pada Kades setempat dan para perangkatnya yang turut membantunya hingga rumahnya masuk dalam program bedah rumah dari PT TPL.

“Kelak saya akan meninggal dunia dalam sebuah rumah yang sudah bagus di sisa hidup ini. Saya sudah cukup bahagia dengan kondisi seperti ini,” ucap  Kesiana sembari menghapus air matanya. (Aldy)