Diduga Terjadi Pengurangan Volume Proyek Parit Pasangan di Rambung Merah

Simalungun, Lintangnews.com | Proyek parit pasangan milik Dinas Pekerjaaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang (PUPPR) Pemkab Simalungun di Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar diduga kuat sarat penyimpangan.

Pasalnya, proyek lanjutan peningkatan dengan hotmix sepanjang 1592 meter x 500 meter dan pekerasan beton itu diduga ada terjadi pengurangan volume.

Seperti pengurangan kawat beton dalam mengikat penulangan lantai parit pasangan. Dan volume kaki (tahu) penulangan lantai yang tak ber aturan.

Ini diperparah lagi, pipa resapan pada bagian dinding parit pasangan berbentuk trapesium tampak bawah 45 cm dan atas 25 cm itu asal ada.

Diketahui, proyek yang didampingi Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Kejari Simalungun itu dikerjakan terhitung tanggal 22 Maret 2019. dengan masa kerja 120 hari kalender.

Diketahui proyek bersumber dari APBD Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran (TA) 2019 senilai Rp 4.419.766.000 dan dikerjakan PT Matio Jaya Cemerlang.

Investigasi lintangnews.com ke lokasi, setelah memperoleh informasi dari sejumlah masyarakat Jalan Ulakma Sinaga membeberkan, bahwa di sejumlah titik lantai parit pasangan sudah ada yang mengalami kerusakan cukup memprihatinkan.

Terkait informasi yang disampaikan, oknum Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang berhasil dikonfirmasi, Sabtu (18/5/2019) memungkini jika kerusakan parah pada lantai parit pasangan yang disampaikan masyarakat sekitar dimaksud, merupakan pekerjaan sebelumnya (tahun lalu).

“Pengerjaan tahun lalu saya rasa itu. Perusahaannya itu nya saya tengok (lihat),” bilang PPTK yang membenarkan kerusakan lantai parit itu terjadi pada pekerjaan sebelumnya.

“Kalau tebal lantainya 15 cm. Tampak atas dinding parit pasangan ini 25 cm. Dengan tampak bawah 45 cm, termasuk tinggi pondasinya 45 cm,” imbuhnya.

Disinggung berapa volume batu padas pecah sebagai tahu atau sebagai kaki tulangan, dikatakan oknum PPTK itu bervariasi untuk mengisi kedalaman.

“Kedalamannya itu kan terlalu dalam kemarin. Jadi biar mengisi yang dalam-dalam itu dikasih batu. Iya tahu-tahu istilahnya,” terangnya.

“Kalau tahunya itu kemarin adanya terlalu dalam dan banyak galiannya. Jadi gini-gini gerak tangannya pertanda lantai parit pasangan bergelombang karena tidak ada memiliki lantai kerja,” paparnya. (zai)