Asahan, Lintangnews.com | Pasangan Panusunan Siregar dengan Muhammad Robert Saragih atau disebut Panser menilai adanya teori pembusukan pada mereka sebagai Bakal Calon (Balon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Asahan.
Sebelumnya ada pernyataan jika pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati itu disebut mundur di salah satu media massa terbitan Sumatera Utara.
Hal ini membuat Robert Saragih angkat bicara dan membantah jika Panser disebut mundur pada Pilkada Asahan, Sabtu (25/7/2020).
“Bahasa mundur itu tidak ada disampaikan pak Panusunan. Kami sebagai salah satu pasangan balon menyayangkan hal ini. Itu merupakan pembusukan calon dan kami belum pernah mengatakan mundur,” ujar Robert yang memiliki beragam pengalaman, seperti pernah menjadi karyawan di perkebunan hingga anggota DPRD di tanah Borneo, tepatnya di Kalimantan Timur.
Robert juga mengatakan, mereka saat ini sedang fokus pada 2 partai yaitu Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pengusungnya. Namun membaca pernyataan di salah satu media mengenai Panser membuat para timnya bertanya pada mereka.
Dirinya mengajak untuk beradu visi dan misi, sehingga Kabupaten Asahan kedepannya terus berkembang lebih baik dan maju, bukan saling menjatuhkan.
Di usia yang sudah memasuki 70 tahun ini, Robert mengaku ingin berbuat terbaik untuk tanah kelahirannya.
“Saya tidak mau ada pertengkaran, kita mau semua berkawan. Kami memiliki visi di antaranya dari rakyat untuk rakyat dan kembali kepada rakyat. Salah satunya pembangunan infrastruktur di setiap Desa,” tutupnya. (Heru)