Disnaker Tobasa Gelar Pelatihan Tata Boga

Tobasa, Lintangnews.com | Guna mengentaskan tingkat pengangguran di Kabupaten Toba Samosir, Dinas Tenaga Kerja Tobasa, melatih 20 ibu rumah tangga selama 40 hari ilmu memasak yang sering disebut Tata Boga, di BLK Land Bow Desa Sibarani Nasampulu, Kecamatan Laguboti.

Seperti diketahui, Tata boga adalah suatu disiplin ilmu terkait dengan seni dalam menyiapkan, memasak, dan menghidangkan makanan siap saji, sehingga dengan pelatihan ini, kemampuan ibu -ibu dalam mengolah makanan lebih teruji, sebut Kabid Pembinaan Pelatihan /Produktifitas Penempatan Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi, Parlindungan Simbolon, Selasa (16/7/2019).

Menurut Parlindungan, para ibu yang sudah dilatih secara teori dan praktek akan diberikan sertifikat, sebagai bukti kemampuan mereka yang telah teruji, sehingga hasil olahan mereka dapat bersaing di pasaran.

Dan hari ini merupakan hari terakhir para ibu dilatih, setelah 40 hari menerima pengetahuan dari tenaga pengajar Tata Boga yang berpengalaman, terang Parlindungan.

Sementara, menurut salah seorang peserta, Erna Boru Butarbutar mengatakan, sangat berterimakasih kepada Dinas Tenaga Kerja Tobasa.

“Dengan pelatihan ini, saya mampu mengolah berbagai kue, seperti bolu, kukis, makanan basah dan berbagai jenis kue basah,” ujarnya.

“Kemampuan memasak berbagai kue yang saya dapat dari pelatihan ini, tentunya akan meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, dengan berjualan kue hasil olahan saya, untuk membantu pendapatan suami tentunya,” sambungnya.

“Bukan tidak mungkin, saya bisa membuka sebuah toko roti, untuk saat ini toko roti kelas rumah tangga, semisal tingkat RT/ RW. Sebab pihak Disnaker memberikan kami peralatan memasak kue, seperti loyang, open dan lainnya,” pungkas Erna.

Adapun biaya yang ditanggung oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Toba Samosir selain fasilitas dan tenaga pengajar, kepada peserta juga diberikan biaya makan sekali dalam seharinya.

Terkait besaran anggaran yang digelontorkan untuk pelatihan Tata Boga untuk 20 peserta selama 40 hari, Parlindungan enggan menjawab.

“Lebih baik kita bicarakan besok dikantor, sebab saat ini ada rapat di DPRD,” katanya via seluler. (asri)