Dua Turis Belanda Jadi Korban Jambret di Samosir

Samosir, Lintangnews.com | Kabar tidak sedap datang dari Kabupaten Samosir, nama baik daerah tujuan wisata ini seakan tercoreng dengan terjadinya tindak kriminal yang dilakukan oleh Anak Baru Gede (ABG).

Tindakan kriminal ini terjadi kepada dua orang turis dari negeri Belanda, padahal Kabupaten Samosir memiliki reputasi yang bagus soal keramahan terhadap para wisatawan.

Kedua orang turis ini mengalami penjambretan dari 2 orang ABG saat mengabadikan kecantikan alam Danau Toba tepatnya di Simpang Gotting, Kecamatan Harian, Jumat (7/9/2018).

Kedua turis yang menjadi korban ini bernama Miryam (22) Chaslotte (22). Keduanya masih berstatus mahasiswa.

Kepada polisi Miryam dan Chaslotte bercerita kejadian berawal ketika mereka berkeliling dan menikmati panorama Danau Toba dari berbagai sudut.

Saat mereka tiba di Simpang Gonting, keduanya pun turun dari Sepeda Motor yang disewanya dan mengambil handphone (HP) nya, kemudian mengabadikan pemandangan Danau Toba tersebut.

Namun di saat bersamaan, 2 orang ABG yang diketahui berinisial SK (14) dan RN (16) mendekati mereka dan langsung merampas HP Samsung yang dipakai Miryam memotret.

Kedua ABG ini pun langsung melarikan diri ke daerah Harian menggunakan sepeda motor yang sedari awal mereka persiapkan.

Usai mengalami tindakan kriminal, keduanya pun melaporkan kejadian yang menimpanya. Polisi pun langsung mengejar kedua anak-anak ini, dan dengan cepat meringkusnya di Harian.

“Aksi pengejaran terhadap pelaku pun dilakukan personel kepolisian dan akhirnya menangkap kedua pelaku di Kecamatan Harian. Keduanya pun diamankan bersama barang bukti ke kantor polisi,” ujar Humas Polres Samosir, Iptu TL Tobing.

Namun saat kedua anak-anak tersebut ditangkap polisi, kedua wisatawan dari Belanda ini tidak melakukan penuntutan. Ini karena kedua anak tersebut masih di bawah umur, asalkan HP yang dijambret dikembalikan.

Kabar tidak sedap ini pun sudah beredar di berbagai media sosial, terutama Facebook. Para warganet pun mengutarakan keprihatinannya, karena hal ini sangat memalukan bagi warga Samosir.

sumber : tribun-medan.com