Siantar, Lintangnews.com | Kota Siantar merupakan Tanoh Bumi Habonaron do Bona yang diisi oleh beragam suku dan berbagai etnis.
“Siantar merupakan Tanoh Habonaron do Bona, suku di dalamnya cukup banyak dan luar biasa. Dan hal ini lah jiwa mulianya Raja Sangnaualuh dapat mengakomodir semua elemen. Menerima suku-suku lain tinggal di Siantar,” sebut Wali Kota, Hefriansyah saat memberikan kata sambutan dalam acara pelaksanaan pembangunan Tugu Raja Siantar Sangnaualuh Damanik, Sabtu (10/11/2018) di Lapangan Adam Malik.
Disampaikan Hefriansyah, di depan ahli waris Kerajaan Siantar Sangnaualuh Damanik, bahwa banyak masukan dan kritikan untuk satu tujuan yakni terbangunnya tugu itu.
“Untuk tahun ini kita anggarkan Rp 3 miliar. Kemudian tahun 2019 kita anggarkan Rp 10 miliar. Ini membuktikan Pemko Siantar siap untuk melaksanakannya,” ungkap Wali Kota disambut tepuk tangan dari ahli waris Kerajaan Siantar Sangnaualuh Damanik bersama sejumlah tokoh adat dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Wali Kota juga meminta agar 8 sifat luhur Raja Sangnaualuh Damanik dipampangkan di kantor-kantor OPD, Camat dan Lurah.
“Tolong dipampangkan 8 titah Raja Sangnaualuh Damanik, karena di dalamnya semua merupakan kebaikan. Ini agar pemerintah punya arah, sehingga Siantar mantap, maju dan jaya dapat terwujud,” ucap Hefriansyah sembari tetap meminta arahan dan masukan dalam menjalankan roda pemerintahan.
Sementara itu, salah satu ahli waris Raja Sangnaualuh Damanik yakni, Difi Damanik didampingi Irjen Pol M Wagner Damanik menyampaikan penantian pembangunan tugu ini telah cukup lama.
“Kalau nggak salah tahun 2012 telah dilakukan peletakan pertama, namun gagal. Saya hadir waktu itu. Sehingga dimulainya pembangunan tugu oppung kita merupakan pencapaian yang luar biasa” sebutnya. Sehingga, ketika nantinya Tugu Raja Sangnaualuh Damanik telah berdiri, pastinya masyarakat Siantar bangga datang ke Kota Toleransi ini.
“Saya keturunan Raja Sangnaualuh Damanik nantinya akan bangga pada Wali Kota, Hefriansyah, karena Siantar maju, itu yang harus dicapai nantinya setelah berdirinya tugu ini,” ujarnya sembari sampaikan terima kasih pada seluruh pihak yang mendukung pembangunan tugu tersebut.
Ketua Panitia, Adiaksa Purba menyampaikan, pembangunan tugu ini telah lama dinantikan sejak gagasan dirumuskan bersama pada tahun 2012.
“Segala rintangan, perdebatan pendapat dan kesalahpahaman ternyata tidak memudarkan semangat kita untuk mewujudkan pembangunan tugu pendiri kota Siantar yaitu Raja Sangnaualuh Damanik yang merupakan raja ke 14 dari Dinasti Kerajaan Siantar,” tutup Kepala BPKD Pemko Siantar itu. (elisbet)
