Asahan, Lintangnews.com | Tradisi satu Suro menitik-beratkan pada ketentraman batin dan keselamatan.
Karenanya, satu Suro biasanya selalu diselingi dengan ritual pembacaan doa dari seluruh etnis jawa yang beragama Islam yang merayakannya.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan berkah dan menangkal datangnya marabahaya. Selain itu, sepanjang bulan Suro masyarakat Jawa meyakini untuk terus bersikap eling (ingat).
Eling disini memiliki arti manusia harus tetap ingat siapa dirinya dan dimana kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan. Sementara, waspada berarti manusia juga harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan.
Demikian disampaikan Ketua panitia Pelaksana peringatan 1 Muharram 1441 (Suroan) 2019 yang juga merupakan Ketua DPC Pujakesuma Kecamatan Bandar Pasir Mandoge. Selasa (17/9/2019).
Beliau juga mengucapkan terimakasih atas Kehadiran Plt. Bupati Asahan beserta rombongan yang hampir setiap peringatan Suroan di Kecamatan ini selalu hadir.
“Sebelum beliau menjabat wakil bupati, setiap kita undang untuk peringatan Suroan beliau selalu hadir,” ungkap pak Suyono yang disambut tepuk tangan tamu undangan mengamini.
Sementara itu mewakili Tokoh Masyarakat Thomas Jayaman dengan moment Suroan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bersih-bersih baik di lingkungan rumah, desa sampai ke Kecamatan bahkan sampai ke tingkat kabupaten lalu bagi warga Jawa untuk dapat melestarikan budaya Jawa yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman.
“Warga Jawa mempunyai komitmen untuk melestarikannya, apalagi dibawah kepemimpinan Almarhun Taufan Gama Simatupang dan H. Surya sudah mempunya agenda tetap setiap tahun yaitu pekan seni budaya Kabupaten . Asahan, hingga dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan ragam budaya yang ada.
Dalam kesempatan tersebut perwakilan Tokoh Masyarakat, Panitia Pelaksana juga mengharapkan H. Surya, dan Taufik Zainal Abidin untuk dapat mengikuti perhelatan Pilkada Asahan 2020 mendatang. “kami siap mendukung Pak Surya dan Pak Taufik mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Asahan pada pilkada mendatang” ujar mereka.
Plt Bupati Asahan mengatakan, acara Bersih kampung ini merupakan budaya leluhur yg harus dilestarikan
“Kegiatan resik kampung yang selalu dilaksanakan tiap tahun,ini dimaksudkan agar hati warga masyarakat bersih hatinya tanpa ada rasa iri dengki dan niat niat yang tidak baik, Menjaga perdamaian, kerukunan dan keguyupan demi mencapai kemakmuran bersama,” ujar Plt. Bupati.
Di akhir sambutannya Plt Bupati mengajak warga Bandar pasir Mandoge untuk terus membudayakan semangat bergotong royong demi menjaga kerukunan, mempersatukan perbedaan dan menjadikan Kabupaten Asahan sebagai Kabupaten yang hebat.
“Mari kita terus membudayakan semangat bergotong royong, menjaga kerukunan, mempersatukan perbedaan, untuk bersama sama menjadikan Kabupaten Asahan yang lebih hebat dari Kabupaten yang lainnya.”pungkas Surya sembari mengakatakan akan selalu memberikan terbaik bagi kabupaten Asahan. (Heru)


