Simalungun, Lintangnews.com | Calon Bupati Simalungun nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) menyampaikan ucapan Selamat Hari Guru kepada para guru di tanah air, khususnya yang mengabdi mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten Simalungun.
“Hari Guru adalah momentum bagi seluruh anak didik untuk melakukan perenungan, betapa besarnya peranan mereka (guru) dalam membentuk masa depan anak-anak di negeri ini. Termasuk di dalamnya adalah saya berserta istri dan anak-anak, bahkan kelak cucu-cucu saya,” kata RHS kepada para wartawan, Rabu (25/11/2020).
Disampaikan RHS, banyak hal yang menjadi kenangan dalam menerima pengetahuan dari para guru, mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah maupun atas.
“Proses belajar di sekolah, bagi setiap siswa-siswi tentu berbeda satu sama lainnya, tetapi guru senantiasa bersabar dalam menyampaikan pengetahuan bagi anak didiknya. Dan sebutan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa itu, merupakan gambaran betapa teguhnya komitmen para guru dalam mencerdaskan anak bangsa,” kata RHS.
Berbicara bagaimana kesejahteraan guru kedepan, khususnya di Simalungun, melalui visi misi bahwa Rakyat Harus Smart (Cerdas), menurutnya, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi (RHS-ZW) jika memenangkan dan terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 akan memberikan perhatian khusus pada peningkatan kesejahteraan para guru.
Rakyat Harus Smart (Cerdas), kata RHS, sangat erat kaitannya dengan seberapa besar perhatian pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan para guru.
“Tidak hanya pada peningkatan kesejahteraan, juga rasa nyaman para guru dalam menjalankan tugasnya. Para guru tidak boleh lagi dibebani segala macam biaya pengurusan kenaikan pangkat maupun penempatan tugas, begitu juga pengurusan lainnya. Para guru harus mendapatkan perlakuan yang manusiawi, karena di tangan mereka lah dibebankan tanggungjawab pembentukan kecerdasan, sopan satun dan keetikaan anak-anak kita,” kata RHS.
Pada pertemuan-pertemuan dengan masyarakat di tahapan kampanye Pilkada Simalungun, RHS senantiasa mengingatkan, betapa para Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk di dalamnya para guru, selalu dibebani apa yang disebut sebagai uang pulsa, uang pengurusan sertifikasi dan pengurusan kenaikan pangkat maupun jabatan.
“Pungutan apa pun tidak harus dilakukan terhadap para guru, agar mereka dapat melaksanakan tugas mendidik dengan baik untuk melahirkan generasi penerus yang cerdas di Simalungun,” kata RHS mengakhiri. (Rel/Zai)