Siantar, Lintangnews.com | Lukas Barus selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Pemko Siantar selain memiliki track record buruk, ternyata mempunyai sekumpulan kasus dugaan korupsi selama jadi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Berbagai dugaan korupsi tersebut yakni, Lukas Barus saat menjabat sebagai Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarukim) pernah dilaporkan terkait kasus dugaan korupsi Program Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi pada tahun 2015 senilai Rp1.907.532.000.
“Kemudian pada tahun 2016 Lukas Barus juga pernah dipanggil oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Siantar terkait kasus dugaan korupsi Pembangunan Tembok Rumah Sakit Umum Djasamen Saragih (RSUD),” ungkap Arif Harahap Aktivis Muda NU (Nahdlatul Ulama) Pematangsiantar kepada lintangnews.com, Senin (17/6/2019).
Selain itu, sebut Arif, pada saat Lukas Barus menjabat sebagai Kepala Badan Kesbangpol dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2017 terdapat juga kasus dugaan korupsi pada 18 pengeluaran perjalanan dinas Rp 52.882.926,00 dalam program pendidikan politik masyarakat.
“Kemudian, terdapat dugaan korupsi Rp170.850.000,00 pada pemberian uang transport untuk PNS dan non PNS” paparnya.
Tidak sampai disitu, sambungnya, terdapat juga kasus dugaan tindak pidana pemalsuan tanda tangan pada kegiatan coffee morning tokoh agama, tokoh masyarakat dan Forkopimda serta pembinaan jaringan tim Kominda yang menguras anggaran sebesar Rp97.858.904.
Arif berharap, pendaftaran seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama di lingkungan Pemko Sintar yang berlangsung saat ini, Wali Kota, Hefriansyah tidak lagi salah pilih dalam menetapkan pejabat di instansi yang dipimpinnya.
Dalam artian sebagai evaluasi dan tidak menempatkan pejabat yang track recordnya diselimuti dugaan korupsi dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Saya yakin Wali Kota Siantar akan menyahuti aspirasi ini. Kita tunggu kebijakan Wali Kota demi Siantar yang Mantap, Maju dan Jaya. Kalau tidak kami akan turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa untuk mendesak Wali Kota segera mencopot Lukas Barus dari jabatannya,” tutup Arif.
Untuk perimbangan berita, sampai berita ini diturunkan ke meja redaksi, awak lintangnews.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Lukas Barus. (Elisbet)