Jakarta, Lintangnews.com | Kanker payudara seringkali diidentikan dengan wanita daripada pria. Kanker ini telah mempengaruhi sekitar satu dari delapan wanita dalam kehidupan mereka.
Nyatanya, pria juga bisa terkena penyakit berbahaya ini, meski kasusnya sangat langka. Saat memasuki masa pubertas, perempuan lebih berisiko tinggi mengalami kanker payudara.
Menurut organisasi amal pendukung kanker, Macmillan, lelaki masih memiliki jaringan payudara. Inilah yang membuat mereka tetap rentan mengalami risiko kanker payudara. Hingga pubertas, jaringan payudara pada anak laki-laki dan perempuan adalah sama. Keduanya memiliki sedikit jaringan payudara di belakang puting dan areola atau daerah kulit yang lebih gelap di sekitar puting.
Jaringan payudara tersebut terdiri dari beberapa tabung kecil atau saluran yang dikelilingi oleh jaringan lemak, jaringan ikat, pembuluh darah dan pembuluh limfatik.
Para peneliti Mayo Clinic di Florida baru-baru ini sedang mengembangkan vaksin anti-kanker yang diyakini akan mencegah bentuk kanker payudara yang agresif. Tentunya, kabar ini akan memberi harapan baru bagi masyarakat untuk penyembuhan kanker di masa mendatang. Jadi, seberapa umum bagi seorang pria untuk didiagnosa menderita kanker payudara? Di Inggris, misalnya, Cancer.
Research UK melaporkan sekitar 390 pria didiagnosis dengan kanker payudara setiap tahunya. Sementara itu, jumlah wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara adalah 54.800 orang. Pria yang berusia antara 60 dan 70 lebih mungkin didiagnosis dengan penyakit ini. Lebih lanjut, pria yang memiliki kadar estrogen sangat tinggi juga memiliki risiko lebih besar terkena kanker.
Seperti halnya wanita, jika seorang pria memiliki anggota keluarga yang pernah menderita kanker payudara di masa lalu, maka peluangnya untuk terkena kanker juga akan meningkat. Tanda umum kanker payudara yang perlu diperhatikan oleh pria adalah benjolan di jaringan payudara yang bisa dirasakan dekat dengan puting.
Benjolan itu juga dapat ditemukan lebih jauh dari puting. Tapi, untuk memastikannya kita perlu membutuhkan pemeriksaan medis. Menurut Breast Cancer Care, tanda-tanda tambahan kanker payudara mencakup gejala seperti cairan yang dikeluarkan dari puting. Selain itu, puting yang berubah atau sensitif, pembengkakan di area dada, bisul di daerah dada atau puting, atau adanya kelenjar getah bening di area ketiak, juga bisa menjadi tanda kanker payudara.
Pemeriksaan payudara sendiri juga dianjurkan. Hal pertama yang dilakukan adalah berdiri di depan cermin, letakkan lengan di pinggul . Perhatikan dengan seksama area dada, catat apakah ada perubahan pada puting seperti pembengkakan atau pembalikan. Kemudian, angkat tangan di atas kepala dan periksa area di sekitar dada dan ketiak.
Langkah selanjutnya adalah rasakan kemungkinan adanya benjolan di area dada, yang dapat dilakukan dengan menggerakkan ujung jari dengan gerakan melingkar di sekitar area payudara. Kita dapat melakukan ini baik dengan menggerakan ujung jari dengan gerakan naik dan turun, pola melingkar atau menekan. Selain itu, periksa area puting saat mengeluarkan cairan apa pun. Lengkap di kedua payudara.
Kita juga dapat memeriksa area dada dengan berbaring, meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan meletakkan lengan kanan Anda di atas kepala. Dengan menggunakan ujung jari di tangan kiri, tekan dada dan area ketiak, sebelum mengulangi proses di sisi yang lain.
Menurut Breast Health UK, mayoritas pria yang didiagnosis menderita kanker payudara mungkin harus menjalani mastektomi atau mengangkat tumor kanker dan sebagian kecil jaringan payudara. Prosedur ini kemudian akan diikuti oleh perawatan radioterapi yang ditargetkan di area dada untuk membunuh sel kanker yang tersisa.
Pihak Breast Health UK, mengatakan seperti kanker payudara wanita, jika kanker terdiagnosis pada tahap awal, pengobatan sangat mungkin dilakukan. Inilah sebabnya mengapa deteksi dini penting sekali ketika kanker mengalami perkembangan. Diagnosis yang terlambat akan mengancam kelangsungan hidup penderita dan penyembuhan jangka panjang mungkin tidak dapat dilakukan.
sumber : kompas.com