Tobasa, Lintangnews.com | Sebagai tujuan wisata kelas dunia yang akan dijadikan Monaco of Asia, maka Toba Samosir (Tobasa) salah satu Kabupaten yang mengitari Danau Toba bentukan Kaldera Gunung Berapi sudah seharusnya berbenah dalam pembangunan infrastuktur.
Seperti terminal yang menjadi tempat berkumpulnya armada transportasi yang akan menaikan dan menurunkan penumpang. Namun kondisi berbeda terjadi di Terminal Porsea.
“Hingga saat ini Terminal Porsea sepertinya tidak diperdulikan Pemkab Tobasa, dan itu bertolak belakang dengan filosopi Batak ‘Sian bagas tu alaman sian alaman tu arbangan’ (Bagaimana kita bisa maju bila diri sendiri tidak dibenahi terlebih dahulu). Sebab terminal merupakan wajah suatu daerah,” sebut seorang warga, B Tampubolon, Rabu (12/9/2018).
Ditambahkan warga lainnya marga Sirait menuturkan, jangankan wisatawan, sebagai masyarakat setempat saja enggan melihat kondisi Kota Porsea, apalagi terminal yang seperti kubangan kerbau.
“Tidak layak dikatakan kota wisata Monaco of Asia, padahal galangan kapal sudah ditetapkan di Porsea. Bagaimana jika dilihat wisata di pusat kota ada kubangan kerbau,” kata Sirait.
Menurutnya, ini bisa terlihat saat musim hujan jelas tampak genangan air, seperti kolam ikan di Terminal Porsea. “Masyarakat berharap Pemkab Tobasa melalui Dinas Perhubungan (Dishub) membangun terminal agar terlihat asri dan diminati wisata. Sebab terminal wajah Kota Porsea,” pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, Camat Posea, Robert Manurung mengatakan, pihaknya telah membuat pengusulan pembangunan terminal kepada Dishub Tobasa. Menurutnya, jangan sampai masyarakat menilai Kecamatan Porsea tidak membuat program usulan.
“Yang kita tau, disebabkan anggaran untuk pembangunan Terminal Porsea di atas Rp 200 juta, jadi tidak bisa dimasukkan di P-APBD tahun anggaran 2018. Kemungkinan di APBD 2019 akan dianggarkan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Tobasa, Pargaulan Sianipar sebelumnya pernah menerangkan, belum ada kepastian di anggaran 2019 APBD untuk pembangunan Terminal Porsea.
“Tetapi akan kita coba mengusulkan agar ditampung di ABPD 2019 nanti. Saya tidak bisa pastikan. Dan yang pasti akan kita coba mengusulkannya,” papar Pargaulan. (asri)
