Simalungun, Lintangnews.com | Curah hujan tinggi dan kurang baiknya saluran irigasi di wilayah Kabupaten Simalungun mengakibatkan putusnya akses jalan penghubung antar Nagori di Kecamatan Tanah Jawa dan Kecamatan Hutabayu Raja, Selasa (28/4/2020) kemarin.
Informasi masyarakat, Rabu (29/4/2020) menyebutkanm putus totalnya akses penghubung antar nagori itu terjadi Selasa (28/4/2020). Ini mengakibatkan jalan penghubung tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Di antara akses jalan penghubung yang terputus itu yakni, di Huta Jaya Parmonangan Nagori Maligas Tongah dan Nagori Bahjambi 2 Kecamatan Tanah Jawa. Termasuk di Huta Siligason Nagori Mariah Hombang Kecamatan Hutabayu Raja.
“Sampai saat ini belum ada upaya perbaikan dari pihak Pemkab Simalungun. Sementara jalan penghubung itu sudah tidak bisa lagi dilewati kendaraan roda 2 dan roda 4. Kami terisolir ditengah mewabahnya pandemi Covid-19,” kesal warga.
Camat Tanah Jawa, Farolan Sidauruk mengatakan, laporan awal sudah disampaikan ke Pemkab Simalungun. Namun laporan tertulis dan terinci serta dokumentasinya dari Nagori yang terdampak bencana akibat hujan itu masih menunggu.
“Laporan awal sudah disampaikan ke pemkab, namun laporan tertulis dan terinci serta dokumentasinya dari nagori2 yang terdampak bencana akibat hujan selasa malam tgl 28 april 2020 masih kami tunggu untuk diteruskan ke pemkab,” tulis Farolan via WhatsApp (WA).
Sementara Camat Hutabayu Raja, Bangun Sihombing mengatakan, sudah melaporkan secara tertulis kepada Pemkab Simalungun dan akan segera ditindaklanjuti. “Sudah kami surat bencana (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Akan ditindaklanjuti,” tulis WA Bangun.
Terpisah. Kepala Pelaksana (Kala) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Rizal Saragih yang coba dimintai konfirmasi terkait akan terisolirnya masyarakat Simalungun akibat putus totalnya akses penghubung jalan antar Nagori, belum menanggapi. Meskipun konfirmasi dilayangkan. (Zai)